Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN: Agenda Myanmar Hingga Perpecahan

Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN: Agenda Myanmar Hingga Perpecahan ASEAN
Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN. (Sumber: Kemlu)

ANDALPOST.COM – Dilaksanakannya pertemuan para Menteri Luar Negeri negara ASEAN di Jakarta pada Kamis (13/7/2023). 

Seperti yang diketahui bagaimana situasi kekerasan di Myanmar yang masih belum memiliki titik terang menjadi salah satu agenda paling penting dalam pertemuan tersebut. 

Dilaporkan bahwa, pertemuan para Menteri Luar Negara memberi kecaman kepada Militer Junta di Myanmar yang merupakan salah satu dari 10 negara anggota ASEAN.

Gerakan yang dimulai sejak 2021 itu, yang dimana perlawanan tentara kepada gerakan pro-demokrasi di negara tersebut telah menjadi sebuah pertempuran berdarah dengan berbagai bentuk kekerasan dari militer Junta kepada masyarakat Myanmar.

Indonesia yang menjadi tuan rumah atau chairman dari pertemuan tersebut mendesak para menteri luar negeri untuk tetap bersatu. Selian itu, indonesia memberikan dukungan kepada salah satu negara anggota organisasi kawasan tersebut, yakni, Myanmar. 

Hal tersebut juga tertuang dalam poin Joint Communique, yakni; 

Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang terus berlanjut, termasuk serangan udara, penembakan artileri, dan penghancuran fasilitas umum. Dan mendesak semua pihak yang terlibat untuk mengambil tindakan nyata untuk segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu. Mengecam setiap eskalasi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyampaian bantuan kemanusiaan dan dialog nasional yang inklusif”

Lima Poin Konsensus ASEAN

ASEAN juga menjelaskan bagaimana organisasi kawasan tersebut akan tetap berpegang pada Lima Poin Konsensus (5PC) bersama dengan pemerintahan Myanmar, meskipun poin-poin tersebut tidak dijalankan dengan baik oleh pihak Militer Junta. 

Yang dimana pihak militer tersebut menolak untuk menerapkan rencana tersebut yang meminta mereka untuk tidak melakukan kekerasan dan dapat dilakukannya dialog inklusif antara kedua pihak. 

Akan tetapi dikatakan bahwa terdapat laporan dari pihak Thailand yang menjelaskan bagaimana situasi di negara Myanmar sudah mulai membaik terkait dengan penerapan Lima Poin Konsensus yang dianggap oleh para negara ASEAn sebagai perkembangan positif

“Kami menegaskan kembali persatuan ASEAN dan menegaskan kembali bahwa segala upaya harus mendukung, sejalan dengan 5PC dan berkoordinasi dengan Ketua ASEAN” dikutip dari naskah Joint Communique dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-56.

Perpecahan dalam ASEAN

Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN: Agenda Myanmar Hingga Perpecahan ASEAN
Bendera ASEAN dan Ke-1 Negara Anggota. (Sumber: asean.org)

Dikatakan bahwa terdapat sebuah perpecahan yang terjadi dalam internal ASEAN. Hal tersebut dipicu oleh undangan yang diberikan oleh Thailand kepada Militer Junta dalam pertemuan ASEAN beberapa bulan lalu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.