Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kolaborasi Kemenkes-Universitas Tekankan Penurunan Beban Penyakit Katastropik 

Ilustrasi Kolaborasi Kemenkes-Universitas Tekankan Penurunan Beban Penyakit Katastropik. (Design by: Eeza Putri)

Komitmen Universitas 

Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Tulis Sri, S.H., M.H pun menyampaikan, pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah. 

Potret Rektor Universitas Andalas

Upaya tersebut dilakukan untuk membantu penanganan penyakit katastropik di Indonesia, salah satunya dalam hal peningkatan produksi tenaga kesehatan.

Hal ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Perguruan Tinggi tentang penambahan kuota penerimaan mahasiswa kedokteran yang ditetapkan pada tahun 2022.

‘’Insya Allah langkah ini akan kami lakukan, tentu ini membutuhkan kesiapan kita. Kita tidak ingin menambah kuota daya tampung namun kekurangan fasilitas. Karenanya kita siapkan semua sarana dan prasarananya,’’ ujarnya.

Ia menambahkan, kuota penerimaan mahasiswa kedokteran yang akan ditambahkan juga berlaku bagi dokter spesialis. Namun, tapi tetap dengan kriteria dan standar yang harus dipenuhi. 

‘’Melalui pak dekan, kepada semua teman-teman spesialis, PPDS dan dukungan RS jejaring, khusus untuk dokter spesialis kita tambah semuanya, tapi tetap dengan kriteria dan standar yang harus dipenuhi. Semua pendidikan harus berjalan dengan tertib, kualitasnya juga harus ditentukan,’’ ungkap Tulis Sri. 

Dalam upaya mewujudkan pendidikan kesehatan ini, Universitas Andalas akan didukung oleh 14 fakultas. Lima di antaranya adalah fakultas kesehatan yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Keperawatan.

Tak hanya itu, Rumah Sakit Universitas Andalas juga dilengkapi dengan fasilitas dengan peralatan kesehatan yang canggih dan modern. Salah satunya Linac. (rnh/ads)