Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Konflik Israel-Palestina Memanas, Pejabat Negara Buka Suara

Konflik Israel-Palestina kian memanas, mengakibatkan bertambahnya korban jiwa. (Foto: AP/Mahmoud Illean)

ANDALPOST.COM – Konflik Israel-Palestina kian memanas, sehingga para pejabat negara turut buka suara, Sabtu (28/1).

Mereka berharap, kekerasan di Tepi Barat yang dikuasai dan Yerusalem Timur melandai dan dapat hidup dengan damai.

Namun, pada Kamis (26/1), sembilan warga Palestina di kamp pengungsi Jenin dibunuh oleh pasukan Israel selama penggerebekan.

Disusul, kasus penembakan seorang pria Palestina oleh pasukan Israel di kota al-Ram, utara Yerusalem.

Pembunuhan tersebut menandai salah satu hari paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pada Jumat (27/1), seorang penyerang Palestina menembak tujuh orang di dekat sebuah sinagoga di Yerusalem Timur.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen Angkat Bicara

Atas meningkatknya kekerasan antara Israel-Palestina, menteri luar negeri Israel, Eli Cohen pun angkat bicara melalui akun Twitter pribadinya.

“Sabat yang sangat sulit bagi semua orang Israel. Saya mengirimkan belasungkawa saya kepada keluarga mereka yang terbunuh dalam serangan mengerikan di sinagoga dan berdoa bersama dengan semua warga Israel untuk pemulihan yang terluka,” tulis Cohen di Twitter.

“Kami akan bertindak tegas untuk memulihkan keamanan warga Israel.”

“Ini hanya penyakit murni!

“Warga Palestina di seluruh Gaza dan Tepi Barat merayakan pembantaian tujuh jemaah Yahudi, yang dibunuh oleh seorang teroris Palestina di Yerusalem. Serangan teror ini merupakan akibat langsung dari hasutan Otoritas Palestina,” imbuhnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Beri Tanggapan

Melalui akun Twitternya, presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky juga memberikan tanggapan atas memanasnya konflik Israel-Palestina.

“Kami berbagi rasa sakit setelah serangan teroris di Yerusalem. Di antara para korban ialah wanita Ukraina. Belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban. Kejahatan itu dilakukan secara sinis pada Hari Peringatan Holocaust Internasional. Teror tidak boleh memiliki tempat di dunia saat ini. Baik di Israel maupun di Ukraina,” tulis Zelensky di akun Twitter miliknya.

Kanselir Jerman Olaf Scholz

Olaf Scholz menyebut serangan Yerusalem sangat mengerikan dan mengejutkannya.

Kementerian luar negeri Jerman juga mengutuk penembakan keji yang terjadi di dekat sinagoga.

Scholz menekankan bahwa dialog antara Israel dan Palestina lebih diperlukan daripada sebelumnya guna meredakan konflik.

Tanggapan Rusia

Kementerian luar negeri Rusia menghimbau semua pihak untuk menunjukkan pengekangan maksimal dan mengungkapkan bela sungkawa atas meningkatnya kekerasan Israel-Palestina.

Presiden Prancis Emmanuel Macron

Emmanuel Macron murka atas serangan sinagoga yang terjadi pada Jumat lalu.

“Spiral kekerasan harus dihindari dengan cara apa pun,” terang Macron.

“Saya berfokus pada para korban, kerabat mereka, dan rakyat Israel,” sambung dia.

Presiden Amerika Serikat Joe Bidan

Joe Biden berbincang dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengenai serangan penemabakan di Yerusalem yang mengakibatkan tujuh warga Israel.

Ia menyebut insiden tersebut sebagai serangan terhadap duinia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.