Kerusuhan dan Kekacauan
Perusahaan teknologi dan game seluler Korea Selatan, termasuk Kakao serta NCSOFT menarik promosi Halloween mereka usai tragedi itu. Sedangkan taman hiburan Everland membatalkan acara bertema Halloween.
Banyak pemerintah daerah dan organisasi telah membatalkan atau mengurangi festival dan perayaan lainnya.
Kegilaan pengunjung perayaan Itaewon merupakan simbol kehidupan malam bebas di ibukota Korea Selatan selama beberapa dekade yang baru mulai berkembang pasca lebih dari dua tahun pembatasan Covid-19.
Ini merupakan acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun yang hampir bebas dari pembatasan Covid-19 dan social distancing. Mayoritas pengunjung mengenakan topeng dan kostum Halloween.
Sebelum kejadian naas tersebut terjadi, sudah muncul tanda-tanda peringatan bahwa perayaan itu menarik banyak orang. Tetapi, para korban dan kerabat mereka mulai mempertanyakan kurangnya pengendalian massa yang kurang handal.
Pada hari Minggu (30/10/2022) pagi, kostum dan barang-barang pribadi para korban bercampur bercak darah. Korban selamat berkerumun di bawah selimut darurat di tengah kerumunan pekerja darurat, polisi, dan media.
Choi Sung-beom mengatakan banyak dari mereka berada di dekat klub malam. Orang asing yang tewas termasuk pengunjung dari China, Uzbekistan, Norwegia, dan Iran.
Saksi mata menggambarkan kerumunan semakin menjadi tidak terkendali saat larut malam. Kekacauan pun memuncak pada 22.20 malam.
Polisi pun bergegas untuk mengendalikan kerumunan. Bahkan kerumunan tersebut dikatakan 10 kali lebih ramai dari biasanya. (SPM/FAU)