Tanggapan Pemerintah Terkait Penurunan
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengakui “keterbatasan” dalam sistem dan mengatakan langkah-langkah sedang diterapkan untuk mengatasinya.
Dalam laporan Reuters, terdapat data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Yakni, dimana pihak pemerintahan menjelaskan permasalahan sistem asuransi yang terjadi memanglah menjadi tantangan.
Rumah sakit hanya mampu mengamankan layanan 16,3 persen dari dokter anak yang mereka cari pada semester pertama tahun ini. Turun dari 97,4 persen pada tahun 2013.
dr. Song Dae-jin dari Rumah Sakit Guro Universitas Korea mengatakan, dia menjadi khawatir. Kekurangan staf dapat segera melumpuhkan kemampuan timnya untuk memberikan perawatan darurat.
“Kalau begini terus, kita tidak akan bisa bertahan setahun,” kata dr. Song.
“Ini bukan masalah besar jika penyakit ringan tidak terlihat selama satu atau dua hari, tetapi konsekuensi dari tidak melihat penyakit serius atau pasien darurat pada waktu yang tepat dapat menghancurkan,” tambahnya.
Keluhan Masyarakat
Dalam laporan Reuters, juga menjelaskan bagaimana kekhawatiran masyarakat terkait kurangnya Pediatrik saat ini di Korea Selatan.
Yaitu, dimana bagi orang tua, kekurangan dokter spesialis anak bisa berarti masyarakat akan kesusahan untuk menunggu pengobatan bagi anak mereka yang sakit.
Lee Bo-mi, seorang ibu berusia 35 tahun dengan seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang sakit, di Rumah Sakit Anak Sehat mengatakan bahwa “Kami harus menunggu dua minggu”. (ben/lfr)