Korea Utara Kian Murka
Tak hanya melakukan uji coba rudal jelajah, Korea Utara juga memerintahkan peretas untuk menargetkan latihan militer gabungan AS dan Korsel yang diadakan pada pekan ini.
Latihan militer gabungan antar kedua negara itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi ancaman nuklir serta misil Korea Utara yang kian berkembang.
Namun, Korea Utara keberatan dengan latihan semacam itu. Sehingga, Korea Utara menyiapkan peretas yang disebut Kimsuky.
Mereka melakukan peretasan melalui email ke kontraktor Korea Selatan yang bekerja di Korea Selatan-AS, sebuah pusat simulasi latihan perang gabungan, kata Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu dalam sebuah pernyataan.
“Dipastikan bahwa informasi terkait militer tidak dicuri,” kata polisi dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Peretas Kimsuky telah lama menggunakan email spear-phishing. Mereka mengelabui target agar memberikan kata sandi atau mengklik lampiran atau tautan yang memuat malware.
Polisi Korea Selatan dan militer AS melakukan penyelidikan bersama dan menemukan alamat IP yang digunakan dalam upaya peretasan cocok dengan diidentifikasi dalam peretasan tahun 2014 terhadap operator reaktor nuklir Korea Selatan. (spm/fau)