Peningkatan Militer Korea Utara
Sementara itu, Korut sendiri dilaporkan sedang meningkatkan percobaan militernya belakangan ini.
Termasuk ketika Pyongyang berkata bahwa mereka sedang melatih serangan nuklir taktikal pada Rabu (22/3), bertepatan dengan beberapa rudal penjelajah ditembakkan.
Pada Jumat (24/3) sendiri, Pyongyang mengetes drone serangan bawah air baru berkemampuan nuklir. Selagi Presiden Korea Utara, Kim Jong Un memperingatkan bahwa latihan militer bersama oleh Korsel dan AS harus dihentikan.
Pihak Sekutu pun menyelesaikan latihan musim semi reguler mereka, yang disebut Freedom Shield 23, minggu lalu.
Namun, mereka tetap melanjutkan pelatihan lapangan lainnya. Termasuk latihan pendaratan amfibi yang melibatkan kapal serbu amfibi dan latihan dengan kapal induk AS.
Pyongyang telah lama marah pada latihan sekutu, dengan mengatakan mereka sedang mempersiapkan invasi ke Korut.
Sementara Korsel dan AS mengatakan, latihan itu bersifat defensif.
Korut telah menembakkan lebih dari 20 rudal balistik dan rudal penjelajah di 11 acara peluncuran tahun ini.
Pekan lalu, Korut melakukan apa yang digambarkan sebagai latihan tiga hari yang mensimulasikan serangan nuklir terhadap target Korsel. (xin/ads)