Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

KPU RI Gelar Rapat Evaluasi Debat Presiden Pertama Pemilu 2024

3 kandidat Capres RI Sumber: tvone.ws.com

ANDALPOST.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat evaluasi krusial secara tertutup di lantai 2 kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/12/2023). Diketuai oleh Anggota KPU August Mellaz dan Betty Epsilon Idroos.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menilai debat Calon Presiden (Capres) perdana pada pemilu 2024 mendatang dan menyusun strategi untuk debat mendatang. 

Khususnya, pertemuan tersebut dihadiri oleh tim kampanye masing-masing pasangan presiden dan wakil presiden.

Mengawali sesi, August Mellaz menekankan pentingnya mengevaluasi debat capres pertama dan mempersiapkan debat capres berikutnya. 

“Hari ini kami mengevaluasi debat capres pertama dan mempersiapkan debat capres berikutnya,” kata August, menggarisbawahi komitmen KPU untuk memastikan proses pemilu yang kuat dan informatif.

Pertemuan yang bersifat tertutup ini memungkinkan terjadinya pembahasan yang menyeluruh dan jujur ​​yang melibatkan anggota KPU dan perwakilan tim pemenangan Capres dan Cawapres

Fokusnya adalah menganalisis berbagai aspek debat, termasuk kinerja kandidat, kepatuhan terhadap aturan debat, dan struktur debat itu sendiri.

Sebelum evaluasi tertutup ini, Ketua KPU Hasyim Asy’ari sempat mengumumkan komisi akan mengumpulkan tim sukses Capres dan Cawapres untuk mengevaluasi debat pertama.

Meski menyadari komentar dan pertanyaan masyarakat yang muncul setelah debat awal, Hasyim menekankan pentingnya melakukan evaluasi bersama dengan tim kampanye sebelum memberikan tanggapan resmi.

Ada beberapa hal yang menjadi sorotan dalam evaluasi tersebut. Antara lain perilaku Cawapres, format dan konsep debat, batas waktu, serta dampak gangguan bagi pendukungnya. 

Debat pertama melibatkan Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, yang membahas topik-topik seperti pemerintahan, hukum, hak asasi manusia. Juga upaya anti korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, dan pembinaan keharmonisan masyarakat.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.