Wonosobo sebagai Kota yang Toleran bagi Agama dan Budaya
Selain itu, Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat juga mengamini apa yang disampaikan oleh Nafa.
Dalam pidatonya, Afif mengatakan jika Wonosobo menjadi satu-satunya Kabupaten yang setiap Desanya memelihara kesenian dalam bentuk Merti Desa yakni Nyadran dan Tenongan.
“Wonosobo menjadi kota yang memelihara kesenian,” ucap Afif.
“Menjadi tempat yang toleran bagi agama dan kesenian sehingga membuat penduduknya nyaman,” lanjutnya.
Diketahui, kunjungan Nafa Urbach di Wonosobo bukanlah kali pertama. Beberapa kali, ia sempat mengunjungi kegiatan lainnya misalnya saja acara Lenggeran di Dusun Giyanti.
Apa yang dilakukan Nafa sejatinya adalah upaya untuk merawat kesenian kearifan lokal. Mengingat wanita beranak satu itu sangat menyukai dan mencintai budayanya.
Sehingga diharapkan pengalamannya sebagai pegiat seni di Jakarta yang sukses secara materil dan non materil mampu menjadi dampak bagi masyarakat desa.
Terakhir Nafa mengatakan jika acara ini sangat Jawani. Yang bisa dikatakan sebagai kegiatan yang beridentitas merawat budaya atau nguri-nguri budaya. Sehingga dia bangga khususnya sebagai orang jawa.
“Acara ini Jawani,” tukas Nafa.
“Saya bangga menjadi orang Jawa dengan kekayaan budayanya,” tambahnya.
“Hal-hal seperti ini sulit dan bahkan tidak ditemui dan dilakukan oleh kami masyarakat perkotaan,” pungkas Nafa. (pam/ads)
