Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kunjungan Presiden Korsel ke Pertemuan NATO Di Tengah Ketegangan China-Korut

Yoon Suk Yeol Presiden Korea Selatan: Sumber: dunia.rmol.id

ANDALPOST.COM — Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol diketahui akan melakukan perjalanan untuk menghadiri pertemuan tahunan North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada hari Senin, (10/7/2023).

Dikatakan, bahwa perjalanan yang akan dilakukan oleh Presiden Yoon merupakan sebuah upaya mencari kerjasama dalam bidang keamanan internasional. Di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara tetangga kawasannya yakni, China dan Korea Utara (Korut). 

Dalam pertemuan NATO yang akan dilakukan pada hari Selasa (11/7/2023) di Lithuania, terdapat negara lainnya yang memiliki agenda yang sama. Seperti Jepang, Australia dan Selandia Baru. 

Perjalanan yang akan dilakukan oleh Presiden Yoon juga akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Polandia pada hari Rabu mendatang. Hal tersebut dijelaskan oleh pihak kantor kepresidenan. 

Hubungan Korsel dan Negara Barat

Diketahui bahwa Presiden Yoon telah melakukan berbagai pendekatan yang diusahakan untuk mengamankan posisi Korea Selatan. Terutama di tengah ketegangan geopolitik yang sudah semakin meningkat. Khususnya di kawasan Asia Timur. 

Presiden Yoon telah mendorong hubungan di bidang keamanan yang lebih besar kepada negara-negara di Eropa dan negara adidaya Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut dilakukan oleh Presiden negeri gingseng itu untuk meningkatkan keamanan dalam ancaman nuklir dan rudal yang dilakukan oleh negara tetangganya, Korut.

Selain niat dan agenda tersebut, tujuan dilakukannya pendekatan dengan negara barat oleh Korea Selatan juga sebagai sebuah bentuk partisipasi global Korsel menghadapi tantangan dunia saat ini.

Seperti yang telah diketahui berbagai bentuk tantangan global yang harus dihadapi saat ini. Seperti invasi Rusia di Ukraina, persaingan ketat Amerika Serikat dan China, hingga ketegangan keamanan regional. 

Sementara Presiden Yoon diketahui pertama kalinya hadir dalam pertemuan NATO yang dilakukan pada tahun lalu. Di mana dalam kesempatan tersebut, Presiden Yoon menekankan konflik dan persaingan baru menimbulkan ancaman terhadap nilai-nilai universal.

Peningkatan Kerjasama Bidang Keamanan

Dalam keikutsertaan Korsel dalam pertemuan NATO pada tahun ini, Yoon membawa pesan yang lebih kuat untuk disuarakan di NATO.

Pesan tersebut mencakupi perlawanan terhadap Korut dalam peningkatan keamanan global, rantai pasokan, dan pembahasan lebih lanjut mengenai perang di Ukraina.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.