Matikan Notifikasi
Mematikan notifikasi sangat penting karena berdasarkan penjelasan Zahid, ada penelitian yang menunjukkan bahwa ketika kita melihat notifikasi, kita tidak hanya akan semata-mata melihat notifikasi itu, tetapi juga mengeceknya.
Hal ini justru akan menghabiskan waktu lebih banyak, khususnya untuk mengembalikan fokus kita.
“Suatu studi dari University of California, Irvine, itu mengatakan bahwa kalo misalnya kita terdistraksi, kita nggak hanya terdistraksi katakan dalam 5 detik kita ngecek notifikasi,” sebut Zahid.
“Tapi, harga yang sebenarnya kita bayar dalam bentuk waktu adalah 23 menit 15 detik, di sekitar situ. Jadi, jangan pikir kalo misalnya kita ngecek notifikasi 10 detik, itu kemudian kita bisa langsung lompat ke tugas yang tadinya kita lagi kerjakan,” lanjutnya.
Dalam waktu 23 menit 15 detik ini, maksudnya adalah ketika mendapatkan notifikasi, kita cenderung akan membuka dan mengecek notifikasi tersebut, dan lanjut membuka media sosial lainnya.
Gunakan Time-Limit Aplikasi
Manfaatkanlah fitur yang sekarang sudah banyak terdapat dalam smartphone, hingga penggunaan aplikasi-aplikasi lain. Seperti fitur pembatas waktu penggunaan atau time limit.
Namun, pada hal ini, Zahid menjelaskan, justru penggunaan fitur ini tidak perlu digunakan dengan absolut 100%.
Misalkan, ketika kita ingin membatasi penggunaan suatu media sosial selama 30 menit, kita tidak perlu benar-benar membatasinya selama waktu itu.
Hal ini karena, ketika kita secara 100% memaksa diri untuk “nurut”, justru malah cenderung akan berontak. Pada akhirnya gagal dalam membatasi diri untuk menggunakan smartphone.
Time-limit dapat digunakan sebagai sebatas pengingat bahwa kita telah menggunakan smartphone dengan jangka waktu tertentu.
Supaya kita lebih aware akan berapa lama waktu yang telah kita habiskan untuk menggunakan smartphone.
Nah, Andalpeeps, semoga cara tersebut bisa mengurangi kecanduan kalian pada smartphone, ya! (ala/ads)
