Laguna Biru
Terletak di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara, salah satu lempeng tektonik terbesar di planet ini, Islandia adalah titik panas seismik karena lempeng-lempeng tersebut bergerak berlawanan arah. Letusannya sekitar 30 km dari Reykjavik.
Blue Lagoon atau Laguna Biru, spa panas bumi yang populer di kalangan wisatawan, sebagian besar telah ditutup sejak aktivitas seismik terdeteksi.
“Hal ini berpotensi berlangsung selama beberapa bulan. Bisa juga berhenti pada hari ini atau besok,” kata Halldor Geirson, seorang profesor di Institut Ilmu Bumi di Universitas Islandia.
Aliran lava menurun dari 200-250 meter kubik per detik dalam dua jam pertama setelah letusan menjadi sekitar seperempatnya pada Selasa pagi.
Sebagian besar lahar mengalir ke daerah yang infrastrukturnya terbatas, kata Geirson.
“Ancaman ke Grindavik pasti masih ada. Sekarang aliran laharnya kebanyakan ke utara, tapi tergantung topografi dan bukaannya di mana,” ujarnya.
Pada tahun 2010, awan abu dari letusan gunung berapi Eyafjallajokull di selatan Islandia menyebar ke sebagian besar Eropa. Lantas menghentikkan sekitar 100.000 penerbangan di Eropa dan sekitarnya, dan memaksa ratusan warga Islandia mengungsi dari rumah mereka.
Layanan prakiraan cuaca AccuWeather mengatakan letusan kali ini sangat berbeda.
“Jika sedikit atau tidak ada abu vulkanik yang terangkat ke atmosfer, mungkin tidak akan ada dampaknya terhadap penerbangan,” kata Kepala Meteorologi AccuWeather Jon Porter.
Dampak pada perjalanan udara pada tahun 2010 sebagian besar disebabkan oleh interaksi magma dengan air yang mencair dari gletser, sebuah skenario yang berbeda dengan kondisi saat ini. (spm/ads)