ANDALPOST.COM – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memberikan sejumlah layanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Baru-baru ini pihaknya menyediakan dan mengirimkan obat dan perbekalan kesehatan sebanyak 107 ton.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes L.Rizka Andalusia mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk menjamin kebutuhan obat bagi jemaah haji selama menunaikan ibadah di tanah suci. Bahkan, hingga mereka kembali ke Indonesia.
“Saat ini kami telah mengupayakan penyediaan obat bagi jamaah haji Indonesia tahun 2023. Dalam mendukung pelayanan kesehatan haji. Kami menyediakan obat dan perbekalan kesehatan sejak keberangkatan dari tanah air hingga tiba di tanah suci,” kata Dirjen Rizka melalui situs resmi Kemenkes RI, pada Sabtu (27/5/2023).
Melansir dari situs Tirto, jemaah haji asal Indonesia terbagi atas dua gelombang keberangkatan. Pada gelombang pertama, jemaah diperkirakan akan sampai di Madinah pada 24 Mei-7 Juni.
Adapun pada gelombang kedua, jamaah haji akan mendarat di Jeddah, tepatnya di Bandara Internasional King Abdul Aziz pada 8 hingga 22 Juni.
Nantinya, jamaah yang telah tiba di Madinah akan diantar menuju hotel masing-masing dengan transportasi bus. Trip layanan ini telah dipersiapkan sebanyak 2.250 bus oleh panitia dengan tujuan melayani sekira 101.287 jemaah gelombang 1.
Lebih lanjut, pada setiap kloter telah dipersiapkan sebanyak 8 hingga 10 bus dengan kapasitas 45 orang. Proses pengangkutan dan pelayanan bus ini berlangsung pada 24 Mei hingga 7 Juni.
Selain itu, fasilitas bus lain juga telah disiapkan panitia untuk mengantar jemaah dari Madinah ke Mekkah.
Ini berlangsung pada 2 hingga 16 Juni. Masing-masing bus tersebut berkapasitas 45 orang dengan jumlah keseluruhannya 2250 trip.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
