ANDALPOST.COM — Kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola tersukses di Eropa. Juga sering diasumsikan sebagai trofi tingkat klub yang paling prestisius di Eropa, kembali menemukan rumah barunya untuk satu tahun ke depan.
Pada Minggu (11/6/2023), pertandingan antara dua klub besar Eropa, Manchester City dan juga Inter Milan dipertemukan untuk memperebutkan gelar juara. Saling berjuang mendapatkan gelar juara, kedua klub menampilkan penampilan terbaiknya.
Jalannya Pertandingan
Tingginya daya juang kedua klub dibuktikan sejak babak pertama. Keinginan kuat untuk mengangkat trofi Liga Champions membuat kedua tim sama-sama tampil menekan sejak awal pertandingan.
Meski sama-sama menyerang, dari segi penguasaan bola Manchester United lebih dominan dibanding Inter Milan. Tapi, Inter Milan juga punya cara sendiri untuk memberikan serangan-serangan balik yang berbahaya.
Meski Inter Milan terlihat ditekan, nyatanya Inter Milan berhasil lebih dulu memberi ancaman di lini pertahanan Manchester United.
Peluang emas berhasil didapatkan Inter Milan pada menit ke-12 usai Lautaro Martinez menembak ke gawang Manchester City. Beruntungnya, kiper dari Manchester City berhasil menghalau bola sehingga tidak tercipta gol.
Tidak lama berselang, Manchester City juga sukses menciptakan peluang.
Pertama saat Erling Haaland mampu menerobos pertahanan rapat Inter di menit ke-27. Lalu tendangan Kevin de Bruyne yang sempat kena badan pemain Inter, tapi kiper Manchester City tetap dengan sigap mengamankannya.
Hingga babak pertama usai, skor masih kacamata.
Di babak kedua, Inter Milan terlihat lebih santai. Sedangkan Manchester City kembali menggebu-gebu menyerang ke pertahanan Inter Milan.
Hasilnya, di menit ke-68, gawang Inter bobol. Adalah Rodri yang sanggup memecahkan kebuntuan. Usai datang dari lini kedua dan menempatkan bola ke sudut yang sulit dijangkau Onana.
Kemenangan Manchester City
Dalam posisi tertinggal di menit-menit akhir, Inter Milan kembali memperbaiki serangan. Tembakan demi tembakan terus dilontarkan untuk membobol pertahanan Manchester City.
Inter punya sejumlah peluang lain setelah itu, masing-masing dari sundulan Federico Dimarco (71’) yang memebntur mistar, tembakan-tembakan Romelu Lukaku (73’, 88’) yang masih dapat diamankan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.