Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Zelensky Blak-Blakan Akui Ukraina Lakukan Serangan Balasan terhadap Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina. (Foto: Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina melalui REUTERS)

ANDALPOST.COM — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan adanya serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Meski begitu, ia enggan membocorkan rincian dari serangan balasan tersebut.

Berbicara di konferensi pers Kyiv bersama Perdana Menteri (PM), Justin Trudeau, Sabtu (10/6/2023), Zelensky menanggapi pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai serangan balasan Ukraina yang telah dimulai.

Pernyataan Putin tersebut juga menyebut pasukan Ukraina mengalami kerugian yang signifikan.

“Serangan balasan, tindakan defensif sedang berlangsung di Ukraina. Saya tidak akan berbicara tentang tahap atau fase di mana mereka berada,” tegas Zelensky.

“Saya berhubungan dengan komandan kami dari arah yang berbeda setiap hari,” tambahnya.

Otoritas tertinggi Ukraina telah berhenti mengumumkan serangan balasan besar-besaran yang tengah berlangsung.

Namun, menurut analis Barat, pertempuran yang lebih sengit akan terjadi dengan adanya pasukan cadangan guna berjaga-jaga.

Dalam pidato video malamnya, Zelensky membocorkan sedikit detail mengenai hal tersebut sembari mendesak pasukan Ukraina untuk terus berperang.

“Terima kasih kepada semua orang yang memegang posisi mereka dan maju dalam pertempuran,” ujar Zelensky.

Staf umum Ukraina mengatakan, pasukannya telah memukul mundur serangan musuh di sekitar Bakhmut dan Maryinka. Di mana kedua wilayah itu merupakan tempat bentrokan sengit di timur.

“Pasukan Rusia terus menderita kerugian besar yang mereka coba sembunyikan,” imbuhnya.

Wakil Menteri Pertahanan, Hanna Maliar juga menjelaskan di Telegram, bahwa militer tidak akan mengeluarkan pernyataan sampai posisi medan perang menjadi jelas.

Ukraina telah mengatakan selama berbulan-bulan pihaknya berencana untuk melakukan serangan balasan besar-besaran guna merebut kembali tanah yang diduduki oleh Rusia di selatan dan timur.

Namun, untuk saat ini Ukraina lebih memilih bungkam mengenai hal tersebut dan justru membantah telah memulai operasi utama.

Sehingga, sangat sulit untuk mengetahui perkembangan pertempuran dalam serangan balasan tersebut.

Operasi Signifikan

Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan, Ukraina telah melakukan operasi signifikan di beberapa bagian timur dan selatan dalam 48 jam terakhir. Dengan pertahanan Rusia ditembus di beberapa tempat.

Ilustrasi dampak perang antara Rusia dan Ukraina. (Foto: The Moscow Times)

“Di beberapa daerah, pasukan Ukraina kemungkinan membuat kemajuan yang baik dan menembus garis pertahanan pertama Rusia. Di negara lain, kemajuan Ukraina lebih lambat,” terang Kementerian Pertahanan Inggris.

“Beberapa unit Rusia kemungkinan melakukan operasi pertahanan manuver yang kredibel, sementara yang lain mundur karena kekacauan, di tengah meningkatnya laporan tentang korban Rusia saat mereka mundur melalui ladang ranjau mereka sendiri,” jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.