Burn, yakni bek setinggi 6 kaki 7 (2,01 meter) yang biasa menonton Newcastle dari Gallowgate saat masih kecil, menggandakan keunggulan pada menit ke-39. Ia menyundul umpan silang Guimaraes dengan Donnarumma yang tidak mampu mencakar bola sebelumnya.
Hal itu adalah subjek dari pemeriksaan VAR untuk handball dan offside dalam persiapannya tetapi gol tetap sah.
Sementara ketika gelandang Longstaff berlari menyambut umpan Kieran Trippier dan melepaskan tembakan mendatar dari siku Donnarumma, Newcastle unggul 3-0. Pendukung tuan rumah pun tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
“Bagi saya dan Burny, mencetak gol adalah hal yang tidak nyata,” kata Longstaff.
“Ada beberapa orang di sini yang mungkin mengira kami sudah keluar dari pintu. Saya sangat bangga bisa berasal dari Newcastle, saya sangat gembira.”
Satu-satunya respons PSG datang enam menit kemudian dari Hernandez, yang berlari ke depan dari bek kiri. Lalu memanfaatkan sundulan dari umpan tinggi Warren Zaïre-Emery yang melewati pertahanan.
Schär menutup malam yang hampir sempurna bagi Newcastle dengan memenangkan tekel lalu berlari ke depan untuk menerima umpan. Juga melepaskan tembakan melengkung ke sudut dari tepi kotak penalti.
“Sejujurnya, menurut saya skornya tidak adil,” kata Enrique.
“Meskipun saya harus memberi selamat kepada Newcastle, yang bermain sangat baik. Namun menurut saya skor 4-1 itu sulit,” tambahnya. (azi/ads)