Terdapat juga penjelasan lain dari perusahaan, bahwa penggunaan AI ini akan menghemat waktu dan energi setiap penggunaannya. Khususnya, dengan tetap mengedepankan kualitas dan keunikan si pengguna dalam penulisan profil mereka.
Adapun, penjelasan lain dari Cohen melalui blog tersebut, “Alat kami kemudian, akan menghasilkan deskripsi pekerjaan yang disarankan untuk Anda.”
“Lalu, Anda tetap dapat tinjau dan edit. Ini dapat menghemat waktu dan tenaga Anda sambil tetap memberi Anda fleksibilitas untuk menyesuaikan posting dengan kebutuhan Anda,” lanjut Cohen.
Kelemahan AI dalam Linkedin
Di samping segala kemudahan yang diberikan AI, terdapat pula berbagai celah yang dijelaskan oleh Cohen dalam blognya.
Di mana, dia menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam melakukan perekrutan akan mengurangi gambaran utuh dari orang yang akan direkrut.
Hal itu dikarenakan, pendeskripsian orang tersebut dalam LinkedIn, ternyata dibantu oleh AI dalam merangkai kata-kata untuk menjelaskan tentang diri orang tersebut.
Padahal, tentunya perusahaan ingin rekrut calon baru dengan skills yang diharapkan. Salah satunya, adalah dengan kapasitas penulisan yang bagus dan tercermin di profil LinkedIn mereka.
Akan tetapi, dengan adanya penulisan oleh AI ini, perusahaan yang ingin melihat calon pegawainya yang baru itu akan lebih susah untuk menilai yang sebenarnya. (ben/adk)