Setelah berlangsungnya pertemuan Presiden Jokowi bersama Tesla, Jokowi juga tetap menekankan bahwa keputusan final dari proses investasi akan kembali diserahkan ke tangan Tesla.
Di mana dalam posisi saat ini, Indonesia tetap menyatakan keterbukaan negara untuk berlangsungnya investasi. Juga pertambangan nikel dan rantai pasokan mobil listrik.
Meskipun perjanjian dan berbagai tawaran proses berjalannya kerjasama antara pihak Indonesia dan Elon, Musk masih menunjukan kejelasan lanjutan terkait investasi tersebut.
Akan tetapi Luhut menjelaskan bahwa koordinasi dan komunikasi dari pihak pemerintahan masih berlangsung dengan Tesla.
“Kita lihat saja ya,” pungkas Luhut.
Indonesia Ditikung Malaysia
Permintaan kejelasan Tesla terkait kerjasama yang akan dilakukan pun semakin diperkuat. Setelah tanggal 14 Juli lalu, Tesla mengumumkan untuk mendirikan kantor cabang mereka di Selangor, Malaysia pada tahun ini.
Tidak hanya membangun kantor cabang, pihak mobil listrik dengan harga yang sangat mahal itu juga melakukan penawaran mobil listrik mereka di Malaysia.
Tesla menawarkan, mobil listrik Model Y di Malaysia seharga 199 ribu ringgit atau sekitar Rp 657,8 juta. Di mana model Y Tesla merupakan mobil listrik terlaris di dunia pada kuartal pertama 2023. (ben/ads)
