Penyelidikan Hilangnya Lukisan Van Gogh
Menurut komunikasi yang disadap oleh polisi, lukisan Van Gogh dari tahun 1884, yang juga dikenal sebagai Spring Garden, telah diakuisisi oleh kelompok kriminal yang bermaksud menggunakannya sebagai ganti hukuman penjara yang lebih pendek.
Mr Brand, yang telah bekerja sama dengan polisi Belanda dalam perburuan karya tersebut, mengatakan bahwa mereka tahu karya tersebut akan berpindah dari satu kelompok ke kelompok lain di dunia kriminal. Sebab tidak ada yang mau menyentuhnya.
Akhirnya, ia didekati oleh seorang pria di Amsterdam yang menawarkan untuk mengembalikan lukisan itu dengan imbalan kerahasiaan penuh sebagian. Sebab memusingkan untuk terus memegang lukisan itu.
“Saya berada di pesta ulang tahun dan dia menunggu di bawah pohon dan dia menjelaskan kepada saya mengapa dia ingin melakukan ini,” kata Brand kepada media.
Lukisan itu kemudian diserahkan kepadanya di rumahnya pada Senin (11/9/2023) sore.
Sementara direktur museum Groninger sedang menunggu di sudut jalan di sebuah bar untuk mengesahkan karya tersebut. Benda itu dilindungi bantal yang berlumuran darah, tambahnya, karena jari pria itu terluka saat mengambilnya.
Juru bicara unit kejahatan seni kepolisian Belanda telah mengkonfirmasi bahwa lukisan yang ditemukan itu asli.
Andreas Blühm, Kepala Museum Groninger pun mengungkapkan kegembiraannya atas lukisan itu dikembalikan dengan selamat.
“Ada goresan…tapi itu dilukis di atas kertas dan direkatkan ke panel sehingga stabil. Kami bisa memperbaikinya dan seharusnya baik-baik saja,” katanya.
Spring Garden saat ini berada di tangan museum Van Gogh dan para ahli akan membantu memulihkannya.
Mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum dapat dipajang kembali. Sang Direktur mengatakan, ia tidak akan meminjamkannya lagi karena ia terlalu trauma atas tragedi mengerikan ini. (paa/ads)