Adapun juga, Mahfud mengatakan bahwa emas mentah yang dibilang akan dicetak di Surabaya tersebut telah diselidiki lebih lanjut oleh PPATK.
Khususnya, untuk pencarian pabrik, yang dikatakan mengolah emas mentah tersebut dan berujung mendapatkan hasil yang nihil.
Demikian, dalam keterlibatan 15 entitas yang dicurigai itu. Mahfud menjelaskan, bahwa diprediksikan jumlah orang dari Kementerian Keuangan yang terlibat, serta menjadi bagian dari entitas tersebut, berjumlah sekitar 491 orang.
PPATK Lama Mencurigai Kemenkeu
Pada dasarnya, PPATK telah menduga akan adanya transaksi yang mencurigakan, dan berkaitan erat dengan pencucian uang sejak 2017 silam.
Oleh karena itu, adanya laporan yang dibuat oleh PPATK seperti yang telah dijelaskan Mahfud. Di mana, laporan tersebut langsung diberikan kepada Kemenkeu oleh Dirjen Bea Cukai dan Irjen Kemenkeu.
Akan tetapi, laporan tersebut tak kunjung sampai kepada pimpinan Kemenkeu Mulyani. (ben/adk)