Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Malaysia Alami Lonjakan Kenaikan Covid-19 Hingga 13 Ribu, Penggunaan Masker Digiatkan Kembali 

Ilustrasi tenaga medis di Malaysia yang menangani lonjakan Covid-19. (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Lonjakan kenaikan kasus Covid-19 kembali terjadi di Malaysia untuk kedua kalinya. Masyarakat pun didorong dan dihimbau kembali patuh menggunakan masker. Hal tersebut dilakukan sebagaimana rekomendasi dari para pakar kesehatan di negara tersebut.

Data terbaru Kemenkes menunjukkan bahwa terhitung hingga 8 April lalu konfirmasi jumlah kasus COVID-19 mengalami peningkatan sebanyak 87,5 persen dalam 14 hari. Adapun tingkat rawat inap juga naik sebanyak 30,5 persen dalam periode yang sama.

Tak hanya itu, tingkat kematian akibat COVID-19 juga naik 25 persen. Hal ini disampaikan oleh situs Channel News Asia (CNA) pada Rabu (19/4/2023).

Per 8 April, jumlah kasus aktif secara nasional mencapai lebih dari angka 13 ribu. Ini menunjukkan angka yang tidak sedikit, malah mencerminkan kondisi mengkhawatirkan. Mengingat masa kritis pada pandemi Covid-19 sudah dilalui oleh banyak negara. 

Menanggapi hal demikian, sebuah pernyataan dikeluarkan oleh Asosiasi Rumah Sakit Swasta Malaysia pada Senin lalu. Hal ini membuat masyarakat pun menjadi terdorong untuk melakukan beberapa protokol kesehatan. Seperti memakai masker di tempat-tempat ramai dan menjaga jarak sosial.

Lebih lanjut, beberapa upaya preventif guna mencegah dan memutus rantai penyebaran virus pun digiatkan. Upaya tersebut diimplementasikan melalui imbauan yang menunjukkan kesiagan dan kekompetenan guna menghadapi peningkatan kasus COVID. 

“Hal ini seharusnya tidak menjadi alasan bagi publik untuk lalai dalam melakukan pencegahan penyakit secara pribadi,” kata presiden asosiasi dr. Kuljit Singh di Malaysia.

Upaya Preventif Virus Covid-19 di Malaysia

Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2023, Menteri Kesehatan Zaliha Mustafa memberikan imbauan kepada masyarakat terkait penggunaan masker di tempat umum.

Warga Negara Malasnya Gunakan Masker di Ruang Padat Publik | sumber Liputan6.com

“Persiapan menjelang hari raya, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker,” kata Menkeu Malaysia melalui keterangannya resminya.

“Terutama saat berada di tempat-tempat umum padat yang sulit menerapkan physical distancing,” tambahnya.

Lebih lanjut, kewajiban menggunakan masker diprioritaskan ketika berada di luar atau saat bepergian, seperti naik kendaraan umum, berkunjung ke faskes, dan lain sebagainya.

Zaliha juga mengungkapkan mayoritas pasien didominasi oleh kelompok lansia dan kelompok yang memiliki riwayat penyakit. Ini tentu sangat mengkhawatirkan karena menjadi kelompok yang berisiko tinggi.

Terkait akumulasi jumlah pasien Covid-19, tercatat mengalami peningkatan sebanyak 17,6 persen jika dibandingkan pada Awal April kemarin.

Sementara itu, Penasihat Organisasi Kesehatan Masyarakat Malaysia, Dr. Zainal Ariffin Omar, mengatakan bahwa upaya pencegahan Covid-19 juga harus dilakukan sehingga bukan hanya menggunakan masker saja. Upaya perwujudan tersebut seperti menghindari ruang publik yang berkerumun, melakukan tes mandiri, dan melakukan karantina mandiri.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.