Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Malaysia Bekerja Sama dengan Thailand Wujudkan Perdamaian

PM Malaysia Anwar Ibrahim dan PM Thailand Prayut Chan-o-cha. (Design by salwadiatma)

ANDALPOST.COM – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan ke Thailand guna menemukan solusi perdamaian di tengah konflik antara kedua belah negara, Kamis (9/2).

Dalam kunjungannya itu, Anwar Ibrahim juga bertemu dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha.

Keduanya akan membahas lebih lanjut mengenai konflik di selatan Thailand dekat Malaysia utara.

“YAB Perdana Menteri Dato’ Seri @anwaribrahim dan YABhg. Dato’ Seri @drwanazizah diterima oleh DPM & FM Yang Mulia Don Pramudwinai dan FM Dr. @ZambryOfficial di Terminal Udara Militer, Angkatan Udara Kerajaan Thailand, Bangkok,” tulis pemerintah Malaysia melalui akun Twitter.

“YAB Perdana Menteri berada di Bangkok untuk Kunjungan Resmi dua hari dan dijadwalkan akan bertemu Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha guna pertemuan bilateral,” sambungnya.

Lebih lanjut, sang PM Malaysia menekankan akan melakukan apa pun untuk memfasilitasi proses perdamaian di selatan Thailand.

Anwar juga mengungkapkan keprihatinan atas konflik bersenjata di provinsi perbatasan selatan Thailand dekat Malaysia utara.

Sehingga, dia berjanji untuk membantu proses perdamaian.

“Saya datang ke sini dengan pesan yang sangat jelas dan tegas bahwa Pemerintah Malaysia tidak akan membiarkan kekerasan apa pun untuk menyelesaikan konflik,” terang Anwar Ibrahim saat konferensi pers bersama Prayut Chan-o-cha di Kantor Pemerintah Bangkok.

“Kami akan menggunakan hak kami sebagai teman, sebagai anggota keluarga, di kedua negara, Malaysia dan Thailand. Dan ASEAN untuk mengungkapkan keprihatinan kami.”

“Sementara mengakui Thailand selatan adalah murni masalah internal di Thailand. Tetapi tugas kami sebagai tetangga yang baik. dan keluarga untuk melakukan apa pun yang diperlukan guna memfasilitasi proses perdamaian,” sambungnya.

Baik Malaysia dan Thailand pun sepakat untuk menunjuk fasilitator yang dapat memastikan adanya solusi mengenai kurangnya kepercayaan, masalah agama, budaya, dan bahasa yang mungkin saja dapat muncul.

Sementara itu, dalam pertemuan itu, kedua PM juga fokus pada pentingnya pembangunan di Asia Tenggara.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.