ANDALPOST.COM – Melalui saluran Telegram, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengeluarkan sebuah argumen yang disinyalir merupakan ancaman pengiriman rudal, Senin (21/3/2023).
Ancaman tersebut dikirimkan ke pengadilan internasional atau International Court of Justice (ICC) yang bertempatan di Den Hag, Belanda.
Pernyataan mantan Presiden Rusia tersebut merupakan tanggapan dari keputusan pengadilan internasional terkait penangkapan Presiden Presiden Putin. Hal tersebut terkait tuduhan kejahatan perang dan pendeportasian anak-anak Ukraina ke Rusia.
“Upaya untuk mengadili Putin di ICC akan memiliki konsekuensi mengerikan bagi hukum internasional.” terang Dmitry Medvedev.
Penggunaan “Onyx” Hypersonic
Medvedev kemudian mengatakan bagaimana pihak Rusia dapat melihat adanya kemungkinan penggunaan “Onyx” hypersonic. Ia mengatakan hal itu yang dimaksudkan untuk membalas surat penangkapan ICC kepada Presiden Putin. Ditargetkan dari Laut Utara menggunakan kapal Rusia menuju Gedung pengadilan internasional yang ada di Den Haag Belanda.
Mantan Presiden Rusia tersebut juga mengatakan bagaimana Rusia menilai bahwa ICC merupakan sebuah organisasi yang menyedihkan. ICC dianggap sebagai organisasi yang tidak memiliki “kekuatan” seperti NATO.
Adapun penjelasan lanjutan dari Medvedev dalam pernyataannya bahwa mereka memastikan pihak ICC akan merasa takut.
“Jadi, para hakim pengadilan, lihat baik baik ke langit…” ujarnya dalam mengancam penembakan rudal hipersonik ke Gedung ICC.
Presiden Rusia dengan periode 2008 sampai 2012 itu terus mengaskan bagimana perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC akan mendapatkan konsekuensi yang sangat besar. Pada dasarnya keputusan ICC untuk mengadili Presiden Putin merupakan pihak yang tidak berpartisipasi atau bukan bagian dari ICC.
Presiden Medvedev juga melakukan cuitan dalam Twitter melalui akun pribadinya @MedevdevRussiaE. Melalui cuitannya, mantan Presiden sekaligus Wakil Kepala Kemanan Rusia tersebut menyatakan bahwa surat penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC akan dibuang ke toilet.
Atau dengan kata lain pihak Rusia tidak akan memperdulikan surat penangkapan dari ICC kepada Presiden Putin.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.