Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Masalah Hak Cipta Pengembangan AI, Eksekutif Senior Audio Stability Mengundurkan Diri

Ilustrasi AI dan hak cipta yang harus terus ditegakkan (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Dalam perombakan baru-baru ini dalam industri kecerdasan buatan (AI), Wakil Presiden Audio Stability AI, Ed Newton-Rex, telah mengundurkan diri dari jabatannya.

Diketahui alasannya karena kekhawatiran etika terkait dengan pendirian perusahaan dalam menggunakan materi berhak cipta tanpa izin atau kompensasi. 

Keberangkatan ini menyoroti perdebatan yang berkembang seputar penggunaan konten berhak cipta dalam pelatihan model AI. Khususnya di bidang AI Generatif yang sedang berkembang.

AI Generatif, sebuah sektor kecerdasan buatan yang berkembang pesat, mengandalkan kumpulan data ekstensif untuk melatih komputer membuat konten berdasarkan permintaan pengguna.

Namun, isu kontroversial mengenai penggunaan materi berhak cipta untuk tujuan ini telah menimbulkan perselisihan hukum dan dilema etika bagi perusahaan-perusahaan di industri AI, termasuk Stability AI.

Newton-Rex, yang memainkan peran penting sebagai wakil presiden audio di Stability AI, menyatakan kepergiannya berakar pada keyakinannya bahwa mengembangkan model AI menggunakan konten berhak cipta tanpa izin yang sesuai adalah tindakan yang tidak sah secara hukum.

Pengunduran dirinya menyoroti pertimbangan etis yang lebih luas seputar penggunaan materi berhak cipta dalam pengembangan teknologi AI.

Tuntutan Hukum Dihadapi oleh Perusahaan AI

Kontroversi muncul ketika beberapa perusahaan AI menghadapi tuntutan hukum karena diduga mengambil materi berhak cipta dari berbagai sumber tanpa mendapat izin dari pencipta dan pemegang hak. 

Stabilitas AI, dalam menanggapi kekhawatiran ini pun telah menegaskan ketergantungannya pada doktrin penggunaan wajar, dengan alasan bahwa penggunaan materi berhak cipta bersifat transformatif, bermanfaat secara sosial, dan oleh karena itu, adil.

Doktrin penggunaan wajar mengizinkan penggunaan terbatas atas materi berhak cipta tanpa izin untuk tujuan. Seperti kritik, komentar, pelaporan berita, pengajaran, beasiswa, dan penelitian, dalam kondisi tertentu.

Stabilitas Klaim penggunaan wajar AI bergantung pada sifat transformatif dari penggunaan konten berhak cipta, dengan alasan bahwa hal tersebut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi AI dan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.