ANDALPOST.COM – Amerika Serikat (AS) membuka kedutaan besar di negara yang terletak di Pasifik, Tonga pada hari Rabu (10/05/2023).
Hal itu, menjadi langkah terbaru AS untuk memperluas jejak diplomatiknya di wilayah, yang China telah meningkatkan pengaruhnya dalam beberapa tahun terakhir.
Pengumuman itu, datang pada hari yang sama ketika Gedung Putih (White House) mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Papua Nugini. Khususnya, selama perjalanan ke kawasan Indo-Pasifik akhir bulan ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller menggambarkan pembukaan kedutaan di Tonga sebagai simbol hubungan AS-Tonga.
“[Ini] merupakan, pembaruan hubungan kita, dan menggarisbawahi kekuatan komitmen kita terhadap hubungan bilateral kita. [Khususnya], kepada rakyat Tonga, dan kemitraan kita di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Miller.
Klarifikasi White House
Sebelumnya, Wakil Presiden AS, Kamala Harris telah mengumumkan niat pemerintahan Biden untuk membuka kedutaan Tonga, bersama dengan di negara Kiribati juga.
Hal itu, diungkapkan oleh Gedung Putih tahun lalu, selama pertemuan para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik.
“Tindakan ini memajukan upaya berkelanjutan pemerintahan Biden-Harris untuk memperkuat kemitraan AS-Kepulauan Pasifik. Serta, untuk mendukung regionalisme Pasifik,” kata Gedung Putih.
Diketahui, kedutaan di ibu kota Tonga, Nuku’alofa, adalah yang kedua yang dibuka AS di negara-negara kepulauan Pasifik tahun ini. Yakni, menyusul pembukaan kembali kedutaan di Kepulauan Solomon pada Februari lalu.
Di sisi lain, sudah ada rencana untuk membuka kedutaan di negara Vanuatu, menurut Departemen Luar Negeri AS pada bulan Maret lalu.
Negara Tonga
Tonga adalah negara dengan 171 pulau di Pasifik Selatan, sekitar dua pertiga jarak dari Hawaii ke Selandia Baru, menurut Buku Fakta Dunia CIA.
Diketahui, hanya 45 dari pulau-pulau itu yang berpenghuni, dan dua pertiga dari total 105.000 penduduk Tonga, tinggal di pulau utama. Yakni, pulau Tongatapu.
Menurut CIA (Central Intelligence Agency) AS, negara Tonga dianggap sebagai negara yang berpenghasilan tinggi dalam kategori negara-negara kepulauan Pasifik.
Akan tetapi, sebagian besar kekayaannya, diduga berasal dari pengiriman uang dari diaspora luar negeri (orang Tonga di luar negeri).
Dikabarkan, di Tonga juga terdapat banyak investasi infrastruktur dari China yang berkembang pesat.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.