Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Melihat Nalar Politik Luar Negeri Anies Baswedan Jika Terpilih, hingga Datangi Palestina

Anies Baswedan di CIFP/doc CIFP

ANDALPOST.COM — Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan pidatonya di acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2023 di Jakarta, Sabtu (2/12/2023). 

Dalam pidatonya, Anies menyinggung sejumlah isu, termasuk geopolitik, ekonomi, dan sosial.

Anies mengatakan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi sejumlah tantangan, termasuk perubahan iklim, perang, dan pandemi. Oleh karena itu, Anies berpandangan bahwa Indonesia harus menjadi penentu agenda dunia.

“Indonesia harus menjadi negara yang tidak hanya mengikuti, tetapi juga memimpin agenda dunia,” kata Anies.

Capres usungan koalisi perubahan itu juga mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang kuat secara geopolitik. Ia mengatakan, bahwa Indonesia harus memiliki kekuatan militer yang memadai untuk menjaga kedaulatan dan keamanannya.

“Indonesia harus menjadi kekuatan maritim yang besar,” kata Anies.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang kuat secara ekonomi. Ia mengatakan, bahwa Indonesia harus memiliki ekonomi yang mandiri dan tangguh.

“Indonesia harus menjadi negara yang makmur,” kata Anies.

Anies juga mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang kuat secara sosial. Ia mengatakan bahwa Indonesia harus memiliki masyarakat yang adil, sejahtera, dan bersatu.

“Indonesia harus menjadi negara yang inklusif,” kata Anies.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.