3. Pernapasan: Memberi Nafas Buatan
Pernapasan penyelamatan dapat berupa pernapasan dari mulut ke mulut atau mulut ke hidung jika mulut terluka parah atau tidak dapat dibuka. Rekomendasi saat ini menyarankan untuk melakukan pernapasan bantuan menggunakan perangkat bag-mask dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA).
- Setelah membuka jalan napas menggunakan manuver head-tilt, chin-lift, tutup lubang hidung untuk bernapas dari mulut ke mulut dan tutup mulut orang tersebut dengan mulut anda. Fungsinya untuk membuat segel pernafasan.
- Bersiaplah untuk memberikan dua napas bantuan. Berikan nafas penyelamatan pertama berlangsung satu detik, dan perhatikan dada terangkat atau tidak terangkat.
- Jika dada naik, berikan nafas kedua.
- Jika dada tidak naik, ulangi maneuver head-tilt, chin-lift, kemudian berikan nafas kedua. Tiga puluh kompresi dada diikuti oleh dua napas bantuan dianggap sebagai satu siklus. Berhati-hatilah untuk tidak memberikan terlalu banyak nafas atau bernafas dengan terlalu banyak tenaga.
- Lanjutkan kompresi dada untuk memulihkan aliran darah.
- Setelah defibrillator eksternal otomatis (AED) tersedia, terapkan dan ikuti petunjuknya. Berikan satu kejutan, lalu lanjutkan kompresi dada selama dua menit lagi sebelum memberikan kejutan kedua. Jika Anda tidak terlatih untuk menggunakan AED, operator 911 atau operator medis darurat lainnya mungkin dapat memberi anda petunjuk. Jika AED tidak tersedia, lanjutkan ke langkah 5 di bawah.
- Lanjutkan CPR sampai ada tanda-tanda pergerakan atau tenaga medis darurat mengambil alih.
Nah, Andalpeeps itu dia penjelasan mengenai teknik CPR yang bisa anda coba saat menghadapi situasi darurat menyelamatkan nyawa seseorang.
Tidak usah khawatir jika kamu melakukannya dengan benar atau salah. Setidaknya lebih baik mencoba daripada tidak melakukannya sama sekali. (rnh/fau)