ANDALPOST.COM — Jika sebelumnya The Andal Post telah membahas tentang makanan khas Parigi Moutong yang serupa tapi tak sama dengan lemper, kini The Andal Post kembali akan membahas makanan khas asal kabupaten Parigi Moutong, yaitu makanan khas yang berbahan baku sagu.
Makanan berbahan baku sagu yang akan dibahas kali ini ialah Tabaro Dange yang sebenarnya adalah makanan khas Sulawesi Tengah. Belum diketahui jelas kabupaten mana yang terlebih dahulu menciptakan makanan ini sebab setiap daerah saling klaim mengenai makanan tersebut.
Dange Khas Parigi Moutong
Tabaro Dange ini sebagian besar berbahan tepung sagu kemudian dicampur dengan tepung singkong dan kelapa tua yang diparut atau dihaluskan. Untuk pengolahanya sendiri, sagu yang telah berbentuk menjadi tepung akan dicampur dengan singkong yang juga telah berwujud tepung.
Jika kedua tepung tersebut telah dicampur bersama, maka kedua tepung akan dicampurkan dengan kelapa parut dan akan kembali diaduk-aduk sampai merata.
Nantinya, dange akan dimasak menggunakan tungku dan belanga yang terbuat dari tanah liat.
Ada beberapa tips saat memanggang dange. Seperti jika ingin menambahkan cita rasa gurih, bahan dange sebelum dibakar disimpan terlebih dahulu di atas tungku yang sudah disiapkan pembakarannya menggunakan arang.
Meski saat ini zaman sudah modern, para penjual Dange di kabupaten Parigi Moutong tetap mempertahankan cara–cara tradisional dalam mengolah makanan tersebut.
Para pedagang yang ditemui oleh The Andal Post mengaku, cara mereka masih sangat tradisional dengan maksud agar dapat membuat ciri khas yang sangat istimewa. Sehingga bisa mempertahankan cita rasa dan aroma khasnya.
Ketika hidangan tersebut sudah matang pun ada banyak cara untuk menikmatinya. Seperti dihidangkan bersama topping manis yaitu gula merah. Bisa pula dijadikan makanan asin jika ditambahkan dengan topping ikan olahan yang sudah menjadi sambal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.