Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Lebanon dan Israel Saling Serang, Riuh Suara Tembakan

Tentara Israel dan kendaraan lapis baja bergerak di dekat perbatasan Israel-Lebanon di sebelah pemukiman Avivim pada April 2023. (Foto: EPA)

ANDALPOST.COM — Tentara Lebanon mengaku telah menembakkan gas air mata ke pasukan Israel di perbatasan. Sebagai tanggapan terhadap bom yang ditembakkan ke arah pasukannya, Sabtu (23/9/2023).

Namun, Israel menuduh Lebanon yang memulai konfrontasi. Ketegangan telah berkobar di sepanjang perbatasan selama beberapa bulan terakhir. Ditandai dengan tembakan roket ke arah Israel.

Ditambah anggota kelompok Hizbullah Lebanon yang bersenjata lengkap atau para pendukungnya berhadapan dengan pasukan Israel.

“Elemen musuh Israel melanggar garis penarikan dan menembakkan bom asap ke arah patroli tentara Lebanon yang mengiringi buldoser memindahkan tanggul tanah yang didirikan oleh musuh Israel di utara garis penarikan, garis biru, di wilayah Bastra,” kata tentara Lebanon dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Militer Israel pun mengatakan tentara melihat sekop kendaraan rekayasa melintasi garis perbatasan dari Lebanon ke wilayah Israel di daerah Gunung Dov, sebutan untuk Peternakan Chebaa di Israel.

Lokasi kejadian terjadi di Peternakan Chebaa dan perbukitan Kfar Chouba, yang direbut Israel dari Suriah selama perang Timur Tengah tahun 1967 silam.

Wilayah itu juga merupakan bagian dari Dataran Tinggi Golan Suriah yang dianeksasi Israel pada tahun 1981.

Aneksasi sepihak tersebut tidak diakui secara internasional, kecuali oleh pemerintahan Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun, Suriah menuntut pengembalian wilayah tersebut.

Tetapi, pemerintah Lebanon mengklaim bahwa wilayah itu memang miliknya. Di sisi lain, Lebonon tetap bersikeras bahwa Israel lah yang memulai serangan itu.

Tentara Israel mengatur ulang kendaraan militer termasuk artileri self-propelled selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada 17 Juli 2023. (Foto: Jalaa Marey/AFP)

Tentara Israel melanggar Garis Biru dan menembakkan bom asap ke patroli tentara Lebanon. Antara pukul 11.00 hingga tengah hari pada hari Sabtu, kata tentara Lebanon dalam sebuah pernyataan.

“Anggota patroli menanggapi serangan itu dengan menembakkan gas air mata ke arah anggota musuh, memaksa mereka mundur ke wilayah pendudukan Palestina,” jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.