Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Depo BBM Ilegal di Benin Meledak, Puluhan Orang Tewas

Ilustrasi kebakaran depot bahan bakar di Benin. (Foto: REUTERSPIX)

ANDALPOST.COM — Sebanyak 35 orang meninggal dunia usai sebuah depot bahan bakar meledak, Sabtu (23/9/2023).

Ledakan tersebut juga menimbulkan kepulan asap hitam yang menjulang ke langit, menurut para pejabat serta saksi mata.

Insiden nahas itu terjadi pada hari Sabtu di sebuah gudang bahan bakar selundupan di kota Seme-Kpodji dekat perbatasan dengan Nigeria.

Kendaraan seperti mobil, sepeda motor, dan ojek sering datang untuk menimbun bahan bakar, kata warga.

“Api menghanguskan toko dan menurut penilaian awal mengakibatkan 35 kematian termasuk satu anak-anak,” ucap Jaksa Abdoubaki Adam-Bongle dalam sebuah pernyataan.

“Menurut saksi yang diwawancarai, api kemungkinan besar bermula saat pembongkaran kantong bensin,” imbuhnya.

Lebih dari puluhan orang lainnya juga mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Sebuah video kebakaran yang beredar luas di media sosial memperlihatkan asap hitam dan api yang menyembur ke udara di atas. Seperti pasar dan orang-orang yang terkejut menyaksikan dari jarak aman.

Penyebab

Menteri Dalam Negeri Benin, Alassane Seidou mengatakan penyebab kebakaran adalah bahan bakar selundupan. Ia pun mengatakan kobaran api menyebabkan tubuh para korban seketika hangus.

Penyelundupan bahan bakar biasa terjadi di sepanjang perbatasan Benin dengan Nigeria, negara produsen minyak utama.

Kilang ilegal, tempat pembuangan bahan bakar, dan jaringan pipa bermunculan di kota-kota perbatasan, yang terkadang menyebabkan kebakaran.

Ilustrasi antrian di depot bahan bakar ilegal di Benin. (Foto: AFP)

“Saya tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian,” Semevo Nounagnon, seorang pengemudi sepeda setempat.

“Saya tidak bisa menjelaskan secara pasti penyebab kebakaran tersebut, namun di sini terdapat gudang bensin yang besar dan mobil, becak, dan sepeda motor datang dari pagi hingga sore hari,” bebernya.

Saksi mata yang lain juga mengaku terkejut saat kejadian nahas itu terjadi.

“Kami mendengar orang-orang berteriak minta tolong. Namun intensitas apinya terlalu besar sehingga orang tidak bisa mendekat,” kata Innocent Sidokpohou, seorang tukang kayu setempat.

“Saya mendapat bensin untuk sepeda motor saya untuk pergi berbelanja. Saya pergi dan hampir lima meter jauhnya saya mendengar ledakan. Saat saya berbalik, semuanya hanya asap hitam,” jelas dia.

Kementerian Kehakiman mengatakan pihaknya telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.