Angka Inflasi pada Peringatan Hari Besar
Situasi yang kurang lebih sama dijelaskan oleh Bupati Karangasem I Gede Dana. Angka inflasi yang tinggi tersebut salah satunya disebabkan oleh peringatan hari besar keagamaan yang spesifik.
“Harga 21 bahan pokok dari minggu terakhir Desember 2022 hingga minggu pertama Januari 2023 relatif stabil,
“Hanya cabe rawit merah mengalami peningkatan signifikan disebabkan bulan Januari kami ada Hari Raya Galungan dan Kuningan. Harga cabe rawit merah di awal Januari sempat sampai Rp100.000. Di akhir Januari ini sudah turun jadi Rp50.000,” terangnya.
I Gede menyampaikan sudah melakukan upaya antisipasi dengan menanam 3.500 bibit cabe rawit merah di pekarangan pangan lestari pada Oktober 2022. Hanya saja, upaya tersebut gagal dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi.
“Peningkatan inflasi di sini dari sarana upacara. Bahan canang kenaikannya hampir 100 persen. Beras naik karena saat upacara kebutuhannya tinggi. Pisang yang digunakan untuk upacara harganya menjadi Rp3.000 dan sekarang sudah kembali normal di Rp2.000 per butir. Ini saya rasa yang membuat inflasi di Karangasem tinggi,” imbuhnya.
Berkaca dari situasi di Kalimantan Barat dan Karangasem, Tito mengimbau para kepala daerah seluruh Indonesia untuk dapat mengantisipasi kemungkinan kenaikan permintaan pasar. Hal ini disebabkan oleh kegiatan perayaan-perayaan tertentu di daerah tersebut.
“Ini pelajaran bagi kita semua, seluruh daerah, kalau ada hari raya spesifik yang bukan hanya secara Nasional, diantisipasi dengan penyiapan stok pangan sebelumnya,” pungkas Tito. (lth/fau)