Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mengenal Hamas, Pasukan yang Buat Israel Deklarasikan Perang

Hamas dibentuk pada tahun 1988 setelah pecahnya pemberontakan Palestina pertama (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Hamas, singkatan dari “Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah” atau “Gerakan Perlawanan Islam”, adalah organisasi politik dan militer Palestina yang menjadi pemain sentral dalam konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung. 

Didirikan pada tahun 1987 selama Intifada Pertama, Hamas muncul sebagai kekuatan penting di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Hamas dikenal karena perlawanannya terhadap pendudukan Israel dan pengaruh politiknya di wilayah Palestina.

Paham yang Dianut oleh Pasukan Hamas

Pemimpin spiritual Hamas Sheikh Ahmed Yassin tewas dalam serangan rudal Israel pada tahun 2004 Sumber: BBC

Hamas terutama dimotivasi oleh penafsirannya terhadap prinsip-prinsip Islam dan komitmennya untuk melawan pendudukan Israel. 

Piagam kelompok tersebut, yang dikeluarkan pada tahun 1988, menguraikan tujuan intinya. Termasuk pembentukan negara Palestina merdeka di wilayah bersejarah Palestina, yang meliputi Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Pasukan ini didirikan oleh Syeikh Ahmed Yassin, yang aktif di Ikhwanul Muslimin, selama pemberontakan Palestina pertama melawan kendali militer Israel di Tepi Barat dan Gaza. 

Sejak saat itu, Hamas bertanggung jawab atas serangan bunuh diri terhadap warga sipil Israel. Serta penculikan dan pembunuhan tentara Israel. 

Amerika Serikat termasuk salah satu negara yang menganggapnya sebagai kelompok teroris. 

Sejak awal membela masyarakat Gaza, Hamas mendapatkan ketenaran politik dengan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif Palestina tahun 2006, yang mengejutkan komunitas internasional. 

Kemenangan ini memungkinkan kelompok tersebut untuk membentuk pemerintahan di Gaza. Lalu menyebabkan perselisihan dengan Otoritas Palestina (PA) dan Fatah, yang menguasai Tepi Barat.

Namun pasukan ini berbeda dengan Organisasi Pembebasan Palestina, yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas. Hamas tidak mengakui hak Israel untuk berdiri sebagai sebuah negara dan telah berbicara tentang pengusiran semua orang Yahudi dari wilayah tersebut. 

Mereka menganjurkan posisi tanpa kompromi dalam pembentukan negara Palestina berdasarkan fundamentalisme Islam yang membentang dari timur Mediterania hingga Sungai Yordan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.