Sosok Sriram Krishnan Sebelum Twitter
Krishnan lahir di kota Chennai, India Selatan. Keluarganya tergolong berpenghasilan menengah.
Hidup Krishnan berubah, saat dirinya meminta sang ayah untuk membelikannya komputer. Kala itu, komputer merupakan sebuah barang mewah.
“Harganya sekitar 60.000-70.000 rupee [Rp11 juta – Rp13 juta], sebagian besar dari gaji ayah saya,” kata Krishnan kepada Ms Mogilko dalam wawancara tahun 2021.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan menggunakannya untuk studi saya,” imbuhnya.
Namun dia masih belum punya internet karena koneksi dial-up mahal dan tidak terjangkau. Jadi dia membeli buku coding sebagai gantinya untuk belajar sendiri dasar-dasarnya dan berlatih setiap malam.
Kemudian, Krishnan bertemu dengan Ramamurthy pada tahun 2002 silam saat belajar di Universitas Anna di Chennai.
Saat itu, Krishnan sedang menempuh pendidikan untuk menjadi seorang insinyur perangkat lunak. Begitu pula dengan Ramamurthy, seorang mahasiswa di perguruan tinggi yang sama.
“Seorang teman bersama ingin memulai proyek pengkodean, jadi dia memutuskan untuk mengajak dua orang paling aneh yang dia kenal – saya dan Aarthi bergabung,” terang Krishnan.
Kolaborasi tersebut tidak bertahan lama, tetapi hubungan keduanya tetap awet serta kerap mengobrol lewat Yahoo Messenger dan kemudian mereka menjadi sepasang kekasih.
“Salah satu kencan pertama kami adalah menonton salinan film Silicon Valley tahun 1999 di kamar kecil saya,” bebernya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
