ANDALPOST.COM – Usai dicekik oleh sesama penumpang, seorang pria meninggal di kereta bawah tanah New York City, Amerika Serikat (AS).
Terlihat dalam video yang tersebar luas di media sosial bahwa terdapat seorang pria yang berusia 30 tahun itu ditahan oleh seorang veteran Marinir AS berusia 24 tahun.
“Seorang pria yang bertindak ‘tidak menentu’ di kereta bawah tanah Kota New York tewas. Setelah penumpang lain mencekiknya,” kata polisi dan saksi mata.
Pada Rabu (3/5/2023), seorang pemeriksa medis mengingformasikan bahwa sang korban bernama Jordan Neely (30). Dan telah memutuskan penyebab kematiannya adalah pembunuhan, dari “kompresi leher (chokehold)”.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan para penumpang lainnya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30 pada Senin (1/4/2023) ketika seorang pria yang diidentifikasi sebagai Neely. Ia dikatakan biasa mengamen di kereta bawah tanah sambil meniru gaya Michael Jackson.
Namun, Neely yang saat itu ada di kereta F pusat kota malah berteriak dan melempar sampah ke penumpang lainya.
“Neely berteriak dan melempar sampah ke penumpang. Hal itu memicu pria lain, yang diidentifikasi sebagai veteran Marinir berusia 24 tahun, untuk turun tangan,” laporan salah satu penumpang.
Menurut laporan para penumpang juga Neely teriak bahwa ia tidak mempunyai makanan dan ia muak dengan minuman alkohol.
“Saya tidak punya makanan, saya tidak perlu minum, saya muak,” teriak Neely, menurut Juan Alberto Vázquez, jurnalis lepas dan sesama penumpang.
“Tidak keberatan masuk penjara dan dipenjara seumur hidup. Saya siap mati,” lanjut Neely.
Dalam cuplikan yang diambil oleh salah satu penumpang kereta tersebut. Terlihat Neely yang memiliki kulit hitam lagi mengayun-ayunkan tangannya. Hal ini terlihat saat dia ditahan dengan cekikn oleh veteran yang berkulit putih.
Terlihat dalam video tersebut juga melihat Neely yang sudah tidak responsif. Membuat pria disekitar Neely itu kemudian melepaskan Neely yang terlihat tergeletak tak bergerak di lantai kereta.
Menurut Vázquez, selaku penumpang dan juga journalus terlihat Neely dicekik selama hampir 15 menit sebelum dia kehilangan kesadaran.
“Saya menyaksikan pembunuhan di kereta bawah tanah Manhattan hari ini,” tulis Vázquez di Facebook.
Polisi yang mengetahui keadaan Neely tersebut langsung membawa ia ke rumah sakit terdekat, sebelum dinytakan bahwa dia telah meninggal dunia.
Sementara pelaku terduga yang telah mencekik itu dibawa ke kantor polisi untuk diintrograsi namun kini ia sudah dibebaskan.
Penyelidikan
Menanggapi kasus tersebut pengacara tunawisma menyuruh untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh atas kematian Neely.
Dave Giffen selaku direktur koalisi untuk tunawisma. Dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa insiden ini merupakan kegaagalan pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan mental bagi banyak orang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
