Kedua negara juga telah sadar betul bahwa selama ini komunikasi telah menjadi masalah utama. Oleh karena itu, Yellen menekankan perlunya komunikasi yang lebih baik untuk mencoba dan mengatasi masalah ini.
Mengenai masalah persaingan ekonomi, Yellen mengatakan AS mencari “ekonomi global yang dinamis dan sehat yang terbuka, bebas dan adil, bukan yang terfragmentasi atau memaksa negara untuk memihak”.
Ia juga mengatakan setiap pembatasan bisnis dengan China di masa depan akan diterapkan “secara transparan” dan fokus pada sektor-sektor di mana AS memiliki “masalah keamanan nasional tertentu”.
Tidak hanya itu, menurut Yellen kunjungannya ke China tersebut adalah langkah terbaru dalam inisiatif administrasi Biden. Ini bertujuan untuk menstabilkan hubungan, yang telah tegang oleh perselisihan perdagangan dan juga Covid-19.
Selain itu, Yellen juga menjelaskan bahwa ini merupakan kesempatan bagi para pejabat AS dan tim ekonomi baru di Beijing untuk “membangun keinginan dan kemauan untuk bekerja sama guna membahas masalah-masalah di mana kita memiliki perbedaan pendapat dan melihat keterlibatan yang lebih dalam di pihak staf kita.” (paa/fau)