ANDALPOST.COM – Meta, Induk Facebook kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemangkasan ini merupakan putaran terakhir dari target PHK terhadap 10 ribu karyawan yang diumumkan perusahaan pada Maret lalu.
Menurut beberapa sumber, terdapat beberapa karyawan yang telah diberhentikan di perusahaan tersebut. Karyawan yang telah diberhentikan berasal dari divisi yang berbeda seperti di bagian operasi, manajemen proyek, pemasaran, kebijakan, komunikasi, dan analisis risiko.
Sebagai Informasi perusahaan Meta sebelumnya dikatakan oleh CEO Meta Mark Zuckerberg bahwa perusahaannya akan memangkas 10 ribu karyawan tahun ini. Ia mengatakan bahwa kelompok bisnis akan menjadi putaran besar ketiga dan terakhir dari PHK tersebut. Zuckerberg menyebut PHK dengan skala kecil bisa saja terjadi hingga akhir 2023.
“Beberapa putaran lebih kecil akan berlanjut setelahnya,” ujar Zuckerberg.
Penurunan pendapatan yang berulang, meningkatnya persaingan, kekhawatiran tentang pertumbuhan pengguna, serta kerugian besar di divisi Reality Labs. Hal itu terjadi di tengah porosnya untuk membangun Metaverse merupakan salah satu faktor mengapa Meta memutuskan untuk melakukan PHK di tahun ini.
Alhasil, PHK signifikan gelombang kedua sudah dilakukan beberapa bulan terakhir yang mengakibatkan telah terjadi pengurangan sebanyak 10 ribu pekerja. Selain itu, diketahui bahwa pihak perusahaan akan memangkas 11 ribu atau 13 persen tenaga kerjanya November lalu.
Pada September 2022, Meta melaporkan jumlah karyawan sebanyak 87.314 orang. Dengan PHK 11 ribu karyawan pada November ditambah dengan 10 ribu karyawan yang diumumkan pada Maret. Jumlah karyawan Meta akan turun menjadi sekitar 66 ribu orang, dengan asumsi tidak ada perekrutan tambahan.
Harta Mark Zuckerberg Meningkat
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh perusahaan Meta ternyata malah menyeret Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook menjadi salah satu orang terkaya ke-12 di dunia. Pasalnya setelah PHK diduga saham Meta perlahan melonjak naik.
Menurut beberapa sumber, kekayaan Mark Zuckerberg naik USD 860 juta, mencapai USD 88,6 miliar per 25 Mei 2023. Alhasil, jika dibandingkan tahun lalu, kekayaan Mark Zuckerberg sempat amblas hingga dia terdepak dari daftar 20 orang terkaya di dunia. Hal itu lantaran Kekayaannya turun 57 persen dibandingkan 2021.
Faktor yang membuat ia mengalami penurunan kekayaan sebanyak 57% ialah kinerja saham induk Facebook, Meta Platforms Inc (META). Hal ini dikarenakan perusahaan induk tersebut mengalami penurunan, seiring dengan sambutan kurang baik dari investor atas inisiatif metaverse.
Peningkatan Saham
Dengan gelombang pertama PHK dilakukan pada 9 November 2022 yang memangkas 11 ribu pekerja. Pemangkasan pada bulan November itu sekaligus menjadi PHK pertama sejak Meta didirikan pada 2004.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.