ANDALPOST.COM – Seorang hakim AS pada Selasa (13/06/2023), mengabulkan permintaan Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk memblokir sementara akuisisi pembuat video game Activision Blizzard oleh Microsoft, dan menetapkan sidang pekan depan.
Hakim Distrik AS Edward Davila menjadwalkan sidang pembuktian atas permintaan FTC tersebut selama dua hari. Padahal, tanpa perintah pengadilan, Microsoft dapat menutup kesepakatan US$69 miliar paling cepat Jumat (09/06/2023).
Pengadilan mengatakan perintah penahanan sementara “diperlukan untuk mempertahankan status quo sementara pengaduan tertunda”.
Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mengatakan, kesepakatan itu bisa “secara substansial mengurangi persaingan” di sektor ini.
Sidang dua hari sekarang dijadwalkan berlangsung mulai 22 Juni di San Francisco.
Kesepakatan untuk membeli Activision Blizzard yang membuat Call of Duty dan Candy Crush akan menjadi yang terbesar dalam sejarah industri video game.
Hal tersebut telah membagi regulator persaingan di Inggris, AS, dan Eropa. Inggris telah memblokir pembelian sementara Uni Eropa menyetujuinya.
Microsoft dan Activision Memerlukan Persetujuan
Agar kesepakatan dapat tercapai, Microsoft dan Activision memerlukan persetujuan dari regulator di Inggris, UE, dan AS.
FTC berpendapat bahwa kesepakatan itu akan memberikan akses eksklusif konsol Xbox Microsoft ke game Activision, meninggalkan pesaing Nintendo dan Sony kedinginan.
Microsoft dan Activision sekarang memiliki waktu hingga 16 Juni untuk mengajukan argumen hukum untuk menentang keputusan awal. Sementara itu, FTC harus membalasnya pada 20 Juni.
Microsoft mengatakan pengambilalihan Activision akan menguntungkan perusahaan dan pemain game.
Mereka telah menawarkan untuk menandatangani perjanjian yang mengikat secara hukum dengan FTC untuk menyediakan game Call of Duty kepada saingan termasuk Sony selama satu dekade.
Komisi Eropa telah menyetujui akuisisi tersebut. Yakni, dimana penawaran Microsoft untuk kesepakatan lisensi gratis selama 10 tahun akan menjanjikan konsumen Eropa dan akses layanan streaming game cloud ke PC dan game konsol Activision.
Hal itu juga berarti akan ada persaingan yang adil di pasar.
Tetapi Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) memblokir kesepakatan pada bulan April. Sembari mereka mengatakan bahwa pengambilalihan tersebut akan mengurangi inovasi dan pilihan yang lebih sedikit bagi para gamer.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.