Pada tahun yang sama, manajer aset miliarder Xiao Jianhua diculik dari kamar hotel Four Seasons di Hong Kong dan dibawa ke China daratan, di mana dia dijatuhi hukuman 13 tahun karena penipuan dan korupsi.
China Renaissance Holdings Turun 50%
Sedangkan Bao Fan sendiri merupakan pendiri dan pemegang saham pengendali Renaissance Bank, ia telah bekerja sama pada perjanjian besar.
Bao Fan telah membantu mengatur beberapa kesepakatan bisnis penting di sektor teknologi dalam beberapa tahun terakhir.
Termasuk penggabungan perusahaan perjalanan Didi dan Kuaidi, raksasa pengiriman makanan Meituan serta Dianping dan platform perangkat perjalanan Ctrip dan Qunar.
Penawaran umum juga berhasil beliau lakukan. Perdana ia lakukan dengan perusahaan e-commerce JD.com senilai $2 miliar dan daftar publik platform video pendek Kuaishou di Hong Kong.
Namun, di lansir dalam situs Sout Morning China pada saat berita hilangnya Bao Fan, saham China Renaissance Holdings yang berbasis di Beijing anjlok sebanyak 50% pada awal perdagangan Hari Jumat. Hal ini menghapus nilai pasar sebesar $357 juta, hingga akhirnya turun sekitar 28% di sore hari
Tak heran, hilangnya salah satu bankir miliarder paling terkenal di negara tirai bamboo itu memperburuk kekhawatiran seputar tindakan keras Beijing terhadap para pemimpin keuangan dan teknologi. (els/fau)