ANDALPOST.COM — Palu, Sulawesi Tengah tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner tradisionalnya.
Salah satu hidangan yang patut dicoba saat berkunjung ke kota ini adalah Milu Siram, yang juga dikenal dengan nama Binte biluhuta.
Milu siram adalah hidangan sup jagung yang menyajikan kombinasi unik ikan dan udang, memberikan cita rasa khas yang menggoda lidah.
Milu siram tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga menjadi simbol kuliner yang mempersatukan beragam selera masyarakat di Palu.
Ciri khas dari hidangan ini adalah perpaduan jagung, ikan, dan udang yang diolah dengan rempah-rempah tradisional.
Kelezatan milu siram semakin terasa dengan tambahan sambal dabu-dabu yang pedas dan perasan jeruk nipis yang memberikan sensasi asam segar.
Dalam penyajiannya, milu siram sering disajikan dalam panci besar dan dapat dinikmati bersama-sama oleh keluarga atau teman-teman.
Hidangan ini juga sering dihadirkan dalam acara-acara khusus, seperti perayaan tradisional atau acara keagamaan.
Rasanya yang lezat dan kehadirannya yang sarat makna membuat milu siram tidak hanya menjadi santapan lezat, tetapi juga bagian dari budaya masyarakat Palu.
“Tiap hari ramai di sini. Mungkin karena jadi makanan khas Palu jadi masyarakat (Palu) ataupun pendatang selalu mau coba Milu Siram,” ungkap salah satu penjual Milu Siram di Kota Palu saat ditemui Sabtu (16/12//2023).
Keistimewaan dari Milu Siram tidak hanya terletak pada cita rasanya yang unik, tetapi juga pada manfaat kesehatannya.
Jagung, sebagai bahan utama dalam hidangan ini, kaya akan serat yang baik untuk pencernaan. Ini membuat Milu Siram bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Milu siram hanyalah salah satu dari banyak kuliner khas Palu yang patut dicoba.
Palu juga menawarkan hidangan-hidangan tradisional lainnya yang menggugah selera, seperti Palumara, Kapurung, Uta Dada, dan Lalampa.
Palumara adalah sup ikan khas Palu yang menggunakan bumbu khas Sulawesi Tengah. Sementara Kapurung adalah bubur sumsum yang diolah dengan kelapa parut.
Uta Dada adalah hidangan daging sapi yang diolah dengan rempah-rempah, sedangkan Lalampa adalah kue beras ketan yang dikukus dengan daun pisang.
Dengan kekayaan kuliner tradisionalnya, Palu menjadi destinasi kuliner yang menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Wisatawan dapat mengeksplorasi keunikan rasa dan aroma setiap hidangan, serta merasakan hangatnya keramahan masyarakat setempat.
Dengan beragam pilihan kuliner khasnya, Palu menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan kuliner Nusantara.