ANDALPOST.COM – Sepeda motor dan mobil berbahan bakar listrik segera menjadi tren kendaraan baru di Indonesia. Tren ini berkat kemajuan teknologi yang semakin pesat, sehingga mendorong kehidupan manusia menjadi lebih mudah.
Tak heran jika akhir-akhir ini banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan sepeda motor atau mobil listrik, terlebih harga bahan bakar minyak (BBM) kian hari kian meningkat.
Selain itu, kendaraan listrik juga dinilai ramah lingkungan sehingga membuat bumi lebih sedikit bernafas lega karena minimnya polusi. Ditambah lagi ada kabar bahwa tahun depan pembelian motor listrik akan disubsidi oleh pemerintah.
Mengenai kabar rencana pemberian subsidi untuk pembelian motor listrik tersebut telah sampai di telinga pemilik dealer motor listrik di Kota Malang.
Store Manager Mitra Sejati E-Bike Robby Irawan mengungkapkan penjualan Motor listrik akan sangat terbantu dengan adanya subsidi tersebut.
“Kalau ada subsidi terlebih untuk motor listrik akan sangat membantu, mungkin akan semakin banyak orang yang minat karena harganya semakin terjangkau,” ujarnya.
Diketahui Robby, saat ini harga motor listrik berkisaran dari belasan hingga 20 juta per unit. Ia juga menyebut bahwa penjualan pada bulan kemarin di dealernya mencapai 100 unit.
Meskipun isu subsidi tersebut diperuntukkan untuk sepeda motor, distributor mobil listrik di kota malang juga turut antusias.
Sales Consultant Hyundai Malang, Kiki Ari Pratama mengatakan banyak masyarakat yang sudah tahu tentang mobil listrik.
“Kalau Mobil listrik juga dapat bagian subsidi akan lebih menarik orang-orang untuk melirik mobil listrik,” ujarnya.
Kiki mengungkapkan antusias masyarakat Kota Malang terhadap mobil listrik cukup tinggi, “karena biaya perawatan lebih murah, bahan bakarnya juga lebih murah dari mobil biasanya,” terangnya.
Kiki mengungkapkan saat ini sudah ada 20 antrian mobil listrik, sedangkan inden mobil listrik bisa sampai 8 bulan.
Di sisi lain, Sales Supervisor Wuling Kota Malang Stefan Pranata mengungkapkan sejak mobil listrik Wuling Air-EV didistribusikan tiga bulan yang lalu, sudah terjual sebanyak 60 unit di Kota Malang.
“Peminat mobil listrik di Kota Malang cukup banyak, karena harganya yang terjangkau,” ujar Stefan.
Mobil listrik yang termasuk baru di Indonesia tersebut berharga Rp245 juta hingga Rp302 juta. Berbeda dengan mobil listrik milik Hyundai yang dibanderol dengan harga Rp600 hingga Rp829 juta.
Saat ini mobil listrik sendiri sudah mendapatkan subsidi pajak sehingga pemilik mobil listrik hanya perlu membayarkan 10% dari tarif normalnya.
“Mobil seharga 800 juta yang seharusnya membayar pajak 1,5% yaitu 12 juta hanya dikenakan pajak 1,2 juta saja. “jika ditambah subsidi lainnya pasti akan lebih ramai lagi peminatnya,” ungkap Kiki.
Saat ini sudah banyak dijumpai kendaraan listrik berlalu lalang di kota-kota besar. Dengan didukung oleh pemerintah, diharapkan peminat kendaraan listrik akan lebih banyak sehingga lingkungan bisa lebih sehat.
(IMA/FAU)