Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mojokerto Tarik Perhatian Kemenkes untuk Dijadikan Contoh Integrasi Layanan Kesehatan

Kunjungan Staf Ahli Kemenkes Setiaji S.T., M.Si ke Rumah Rakyat, Kota Mojokerto, Jawa Timur pada Selasa (11/4) (Sumber: ANTARA/HO)

Kunjungan Tim Monitoring oleh SATUSEHAT Kemenkes

Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan. (Sumber: Bangkalan TIMES)

Diketahui, Ika Puspitasari atau panggilan karibnya, Ning Ika, menerima kunjungan tim monitoring integrasi yang dilakukan oleh SATUSEHAT Kemenkes.

Penerimaan kunjungan ini juga turut didampingi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Ppkb) Kota Mojokerto, dr. Farida Mariana, M.Kes. Serta Direktur RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, dr. Sulaiman Rosyid, M.M.Kes di Ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat.

Ning Ika menyatakan, bahwa ia sejak awal memiliki inisiatif untuk Kota Mojokerto memiliki satu data. Di mana diawali dari bidang kesehatan.

“Saya memang konsisten sejak awal terkait satu data, sejak tahun 2019, saya menginisiasi GAYATRI (Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi) ini, ayok kita harus punya satu data Kota Mojokerto kita awali dari bidang kesehatan,” papar Ning Ika. 

Ia juga menjelaskan, bahwa urusan kesehatan Kota Mojokerto memiliki porsi anggaran paling besar dibandingkan urusan yang lainnya. Di mana anggaran ini berada di atas pengeluaran wajib, hingga di atas 20 persen.

“Karena porsi anggarannya besar tapi tidak sepadan dengan outcome nya, nanti jadi mubazir. Makannya saya kawal sendiri Dinas Kesehatan sampai akhirnya GAYATRI waktu itu menang TOP 45, karena saya ingin ini jadi embrionya SATUDATA Kota Mojokerto,” jelas Ning Ika.

Sebelum bertemu dengan walikota, tim monitoring integrasi SATUSEHAT Kemenkes telah terlebih dahulu berkunjung ke empat puskesmas dan satu Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Mojokerto. (ala/ads)