ANDALPOST.COM – YouTuber MrBeast menggugat pihak ghost kitchen atau rumah makan virtual untuk menghentikan produksi burger populernya.
Ia mengklaim bahwa ghost kitchen tersebut telah memanfaatkan mereknya untuk berkembang daripada berfokus pada kualitas makanan.
Gugatan ini diajukan di hari Senin (31/07/2023) ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Distrik Selatan New York.
Dalam gugatan tersebut dinyatakan bahwa konsep bisnis ghost dining tersebut hanya berfokus pada memperluas bisnis secara cepat.
“Karena Virtual Dining Concepts lebih berfokus pada perluasan bisnis secara cepat sebagai cara untuk menawarkan model restoran virtual kepada selebriti lain untuk keuntungannya sendiri,” tulis dalam gugatan tersebut.
Namun, perluasan bisnis ini tidak dibarengi dengan pengendalian kualitas burger, “- itu tidak berfokus pada pengendalian kualitas pengalaman dan produk pelanggan MrBeast Burger.”
Pada tahun 2020 selama pandemi Covid-19, MrBeast yang bernama asli Jimmy Donaldson mengontrak Virtual Dining Concepts yang berbasis di Orlando, Florida, untuk meluncurkan konsep MrBeast Burger.
Tujuannya memiliki berbisnis dengan ghost kitchen atau dapur hantu ini adalah “sederhana”, tulis gugatan tersebut.
Kemitraan yang dilakukan ini menciptakan restoran virtual dengan makanan bermerek MrBeast, dan kemudian akan bekerja dengan restoran yang sudah ada, yang akan menyiapkan makanan dan berbagi bagian pendapatan yang “signifikan”.
Barang-barang ini dapat dipesan melalui layanan pengiriman makanan, menghilangkan kebutuhan akan layanan meja bata-dan-mortir.
Berdasarkan gugatan tersebut, adanya pengurangan kualitas semakin terlihat, hal ini membuat bisnis baik secara material maupun umum, berpotensi untuk rusak reputasinya.
Atas perusakan ini, gugatan ini menyatakan bahwa Donaldson berhak untuk mengakhirkan kontrak tersebut dan menutup bisnis MrBeast Burger.
Beast Investments meminta pengadilan juri, yang katanya terutang, “penghitungan semua pendapatan dan pengeluaran bisnis MrBeast Burger”.
Dalam gugatan ini juga pihak Donaldson meminta agar VDC berhenti menggunakan merek MrBeast lebih lanjut, dari segi kemiripan, nama, gambar, serta intelektual hak milik MrBeast.
Dalam sebuah pernyataan, VDC mengatakan bahwa pengaduan itu berisi “ketidakakuratan”, serta bahwa gugatan tersebut merupakan pembalasan karena perusahaan tidak menyetujui kesepakatan baru dengan Donaldson.
“Ketika VDC menolak untuk menyetujui taktik intimidasinya untuk menyerahkan lebih banyak perusahaan kepadanya, dia mengajukan gugatan yang keliru dan tidak pantas ini untuk merusak merek MrBeast Burger dan mengakhiri kewajiban kontraknya yang ada tanpa sebab,” tulis pernyataan tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.