Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mungil Tapi Kuat, Partikel Susu Menjadi Terapi Penyakit Usus?

Ilustrasi Partikel Susu (Design by @kenzz.design)

Keunikan Nanopartikel Susu dan Penyakit Usus

Hal spesial dari nanopartikel adalah, tidak seperti kebanyakan obat-obatan, mereka justru hanya pergi ke tempat sumber penyakit serta menghindari jaringan sehat.

Sehingga, mengurangi efek samping dan meningkatkan keandalan pengobatan.

Wang yang meraih gelar PhD di Belanda, dan bergabung dengan NUS Medicine pada 2013, secara kebetulan menemukan susu sebagai subjek penelitian.

Dia sedang mengerjakan nanopartikel alami dari darah manusia beberapa tahun yang lalu, ketika seorang siswa dari China menghubunginya dan mengatakan bahwa dia sedang mengerjakan penelitian pada susu.

“Saya mendapat inspirasi,” kata Wang.

“Saat bayi, kita minum susu dari ibu kita, dan susu ini akan membantu mengembangkan sistem usus kita. Saya pikir mungkin nanopartikel ini bisa menjadi pembawa senyawa terapeutik dan (juga bekerja pada orang dewasa),” paparnya.

Tertarik pada Pengobatan Nano

Pengobatan nano adalah bidang yang ditekuni Wang karena penasaran. Setelah, sekitar tiga tahun bekerja pascadoktoral tentang gagal jantung dan bedah mikro.

Seorang peneliti yang dia temui, telah mengembangkan formulasi nanopartikel mengandung senyawa yang diekstraksi dari ramuan Cina.

Senyawa tersebut tidak larut dengan baik dalam air atau darah. Sehingga, mengkonsumsinya dalam jumlah besar secara oral akan menyebabkan masalah pencernaan.

Setelah beberapa kali mengobrol dengannya, Wang memutuskan untuk menguji formulasi tersebut di laboratorium. Dia menemukan bahwa formulasi itu dapat memperbaiki jantung yang rusak. 

“Itu adalah pertama kalinya saya begitu terpesona dengan kekuatan pengobatan nano,” ucap Wang.

Dia membahas bidang penelitian ini dengan mentor, seperti Prof Lee Chuen Neng, Profesor Abu Rauff dalam pembedahan. Termasuk, direktur klinis dari Nanomedicine TRP, dan Prof Gert Storm, seorang ilmuwan perintis dalam pengobatan nano.

Dari situlah, ia kemudian mengembangkan pengobatan nano untuk mengobati penyakit.

“Partikel nano memiliki potensi untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik,” kata Wang.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.