Perusahaan juga mempunyai rencana untuk memaksimalkan peranan teknologi dalam operasional bisnis perusahaan. Mengurangi prosess manual dan margin of error merupakan hal yang dimaksudkan.
“Setiap karyawan telah berperan penting dalam perjalanan GoTo, dan kami sangat mengapresiasi kontribusi mereka dalam membangun bisnis dan bersama-sama. Mendukung GoTo untuk mencapai misi perusahaan,” ucap Koesoemohadiani.
Perusahaan akan Berikan Dukungan Selama Transisi
Pihak GoTo menyampaikan bahwa penyesuaian dan rencana tersebut tidak akan mempengaruhi kepada konsumen tersayangnya.
“Langkah penyesuaian ini tidak akan memengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang,” tambahnya.
Pihak perusahaan menjanjikan bahwa bagi karyawan yang terkenda dampak PHK, pihak perusahaan akan melakukan dukungan selama transisi. Seperti diberikan lebih dari yang diwajibkan dari peraturan yang berlaku, mencakup dukungan finansial, karier dan kesejahteraan.
Sebelumnya pada November lalu, GoTo juga telah memangkas 12% dari jumlah karyawan atau sekitar 1.300 orang.
Saat itu, CEO Grup GoTO Andre Soelistyo menjelaskan keputusan diambil karena jadi salah satu bentuk adaptasi perusahaan memastikan kesiapan menghadapi tantangan di masa depan. (els/zaa)