Tanggapan Anies
Kecurigaan Anies ke elit pemerintahan yang berupaya menjegalnya bermula dari ditangkapnya Johnny G Plate sebagai tersangka korupsi.
Kala itu Surya Paloh selaku ketua NasDem menggunakan asas praduga tak bersalah untuk mengusut tuntas kasus ini.
Ia juga mengatakan, bahwa ada rekayasa besar dibalik kasus ini yang menyeret banyak nama partai. Mahfud kala itu juga berpendapat jika aliran dana tersebut menyangkut ke beberapa partai politik yang notabene bisa dibubarkan.
NasDem menjadi partai yang diduga paling kuat mendapatkan aliran dana tersebut.
Berkaca dari pernyataan Mahfud tersebut, Anies kemudian buka suara dengan memunculkan pernyataan fenomenal terkait upaya yang akan menjegalnya untuk melakukan pencapresan.
“Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, kriminalisasi, pemilu, tidak netral penyelenggara pemilu, caleg, parpol, capres, mendapat perlakuan tidak fair,” kata Anies.
“Nomor tiga, kalau surveinya dijegal, nomor tiga tapi tetap dijegal, mungkin ‘dia’ punya survei yang sesungguhnya yang kita tidak tahu. Ini logika sederhana saja, kalau dia percaya, nggak usah dijegal, tungguin saja,” ungkapnya.
“Jadi kalau sekarang NasDem, Demokrat, PKS di surveinya kelihatannya angkanya rendah, tapi tekanannya kuat. Mungkin sesungguhnya ada survei lain yang angkanya lebih tinggi,” jelasnya. (pam/ads)