ANDALPOST.COM – NATO akan membangun kantor penghubung di ibukota Jepang, Tokyo pada tahun 2024 dan sebagai pusat perhubungan dengan Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan.
Laporan demikian diberitakan oleh kantor berita lokal Jepang Nikkei pada hari Selasa (13/6/2023). Yang mana dideskripsikan oleh China sebagai sebuah keputusan yang tidak dikehendaki.
Pada bulan Mei, Amerika Serikat (AS) juga sempat mengusulkan untuk membangun kantor aliansi militer AS di Jepang.
Pembangunan kantor aliansi militer pertama di Asia itu awalnya dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah konsultasi regional.
Namun, nampaknya tidak jadi dilakukan karena Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak setuju dengan rencana tersebut.
Kedatangan Tidak Dikehendaki
China mengatakan Asia Pacific tidak menghendaki kedatangan adanya apa yang mereka sebutkan sebagai “konfrontasi antar-kelompok”. Mereka mendesak Jepang supaya “lebih berhati-hati perihal keamanan militer” dengan mempertimbangkan “sejarah agresi”nya.
Dikabarkan NATO akan memperdalam hubungannya dengan empat mitra utamanya di wilayah tersebut. Dimana, mereka akan menyiapkan dokumen kerja sama dua arah untuk membentuk dasar kolaborasi.
Isu-isu yang diperhatikan antara lain adalah keamanan dunia maya (cybersecurity) dan ruang angkasa.
Pada kunjungan ke Jepang pada bulan Januari, kepala NATO Jens Stoltenberg berjanji dengan Perdana Menteri Fumio Kishida untuk memperkuat hubungan dalam menghadapi tantangan keamanan “bersejarah”. Ia mengatakannya dengan merujuk kepada invasi Rusia ke Ukraina dan meningkatnya kekuatan militer China.
Australia sudah termasuk di antara lima mitra yang bukan anggota NATO tetapi telah meningkatkan peluang untuk kerja sama yang lebih dalam.
Hal-hal yang dilakukan Australia antara lain termasuk pelatihan dan berbagi informasi demi mempersiapkan manajemen krisis di masa depan, menurut NATO pada bulan April.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada hari Rabu (14/6/2023) bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menjadi anggota NATO. Tetapi mengakui rencana aliansi keamanan untuk membuka kantor penghubung di Jepang.
Kishida juga menekankan bahwa Jepang tidak berencana untuk bergabung ke NATO sebagai anggota maupun semi-anggota.
Di saat yang sama, media mengatakan bahwa ia sedang bersiap untuk menghadiri pertemuan puncak NATO di Lithuania pada bulan Juli.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.