Keuntungan
Negara berkembang tanpa sarana dan biaya penelitian turut berjuang agar tidak dikecualikan dari komersialisasi bahan-bahan potensial yang ditemukan di perairan internasional.
Sehingga, dengan adanya perjanjian itu membuat mereka berpeluang besar untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan farmasi, kimia atau kosmetik dari zat laut.
Seperti dalam forum internasional lainnya, terutama negosiasi iklim, perdebatan tersebut berakhir dengan pertanyaan tentang memastikan kesetaraan antara negara Selatan yang lebih miskin dan Utara yang lebih kaya.
Alhasil, sebagai upaya untuk membangun kepercayaan antara negara kaya dan miskin, Uni Eropa (UE) menjanjikan Rp641 miliar guna memfasilitasi ratifikasi perjanjian dan implementasi awal.
Tak hanya itu, UE juga mengucurkan dana sebesar Rp13 triliun untuk penelitian, pemantauan, dan konservasi lautan pada tahun 2023. (spm/zaa)