Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Negara-negara Amazon Gelar KTT Guna Lindungi Hutan Hujan

Negara-negara Amazon Gelar KTT Guna Lindungi Hutan Hujan
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menghadiri KTT Organisasi Perjanjian Kerjasama Amazon. (Foto: Ricardo Stuckert/Brazil Kepresidenan handout via Reuters)

ANDALPOST.COM – Sebanyak delapan negara Amerika Selatan sepakat untuk merilis aliansi andal guna melindungi Amazon, Rabu (09/08/2023).

Pertemuan yang digelar di Brazil tersebut membahas tentang cara untuk menyelamatkan hutan hujan.

Para pemimpin tersebut juga menentang negara-negara maju yang ingin menghentikan peluncuran alinasi untuk melindungi hutan hujan terbesar di dunia.

KTT Amazon Cooperation Treaty Organization (ACTO) yang diawasi ketat mengadopsi sebuah tema bertajuk agenda bersama nan baru serta ambisius.

Hal itu dilakukan untuk untuk menyelamatkan hutan hujan sebagai penyangga penting terhadap perubahan iklim.

Anggota kelompok tersebut termasuk Bolivia, Brazil, Kolombia, Ekuador, Guyana, Peru, Suriname, dan Venezuela.

Delegasi dari negara-negara itu pun menandatangani deklarasi bersama di Belem, muara sungai Amazon.

Mereka juga mempromosikan pembangunan berkelanjutan, mengakhiri deforestasi dan melawan kejahatan terorganisir.

Tetapi, para peserta KTT berhenti menyetujui tuntutan utama para pecinta lingkungan dan kelompok Pribumi, termasuk agar semua negara anggota mengadopsi ikrar Brasil guna mengakhiri penggundulan hutan ilegal pada tahun 2030.

Muncul pula ikrar Kolombia yang menyerukan eksplorasi minyak baru. 

Sebaliknya, negara-negara akan dibiarkan mengejar tujuan deforestasi masing-masing.

Janji Presiden Brasil

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang telah mempertaruhkan reputasi internasionalnya dalam meningkatkan status lingkungan Brasil.

Hal tersebut ia lakukan untuk mendorong wilayah tersebut bersatu di belakang kebijakan bersama, untuk mengakhiri deforestasi pada tahun 2030.

KTT tersebut digelar bersamaan dengan observatorium iklim Uni Eropa yang mengonfirmasi bahwa Juli adalah bulan terpanas di seluruh dunia.

Alhasil, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan buruknya krisis iklim dalam pidato pembukaannya.

Negara-negara Amazon Gelar KTT Guna Lindungi Hutan Hujan
Luiz Inacio Lula da Silva berbicara pada pertemuan Organisasi Perjanjian Kerjasama Amazon pertama dalam 14 tahun. (Foto: Eraldo Peres/AP)

“Tantangan zaman kita dan peluang yang muncul darinya menuntut kita bertindak serempak. Ini begitu mendesak,” ungkap Lula.

Dia berjanji untuk menarik Amazon dari kekerasan selama berabad-abad, termasuk penjarahan ekonomi serta kehancuran lingkungan.

Berbicara kepada para pemimpin Amerika Selatan yang berkumpul di kota Belem, Brasil, Lula menawarkan masa depan cerah untuk Amazon.

Amazon sendiri merupakan hutan hujan seluas 6,7 m2 yang menjadi rumah bagi hampir 50 juta orang di delapan negara dan satu wilayah.

Brasil berjanji untuk memperbaiki reputasi lingkungan dan internasional negaranya setelah empat tahun di bawah kesengsaraan akibat pimpinan sebelumnya Jair Bolsonaro.

Kala itu, di bawah kepemimpinan Bolsonaro, hutan hujan serta komunitas Pribumi semakin diserang.

“Syukurlah, kami berhasil membalik halaman menyedihkan ini dalam sejarah kami,” terangnya.

Lula berhasil mengambil alih kekuasaan pada Januari lalu usai menggagalkan rencana pemilihan ulang Bolsonaro.

Lula berjanji untuk mempromosikan model ambisius untuk kawasan hutan hujan yang 60 persen diantaranya terletak di Brasil.

Perlindungan lingkungan di sana juga disertai inklusi sosial, pertumbuhan ekonomi, dan inovasi teknologi.

“Hutan hujan bukanlah kekosongan yang perlu ditempati atau harta karun untuk dijarah. Itu adalah hamparan kemungkinan yang harus dibudidayakan,” tuturnya.

“Amazon dapat menjadi apa pun yang kita inginkan: Amazon dengan kota-kota yang lebih hijau, dengan udara yang lebih bersih, dengan sungai dan hutan bebas merkuri yang dibiarkan berdiri,” imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.