ANDALPOST.COM – Di tengah banyaknya sorotan ke arahnya, Netflix justru membuat kebijakan mencengangkan. Pada pengumuman pencapaiannya pada kuartal kedua tahun ini, Netflix memutuskan untuk tidak lagi menawarkan paket streaming termurahnya di Amerika Serikat dan juga Inggris.
Paket layanan yang dicabut tersebut ialah paket layanan murah yang menyediakan fasilitas tanpa iklan di Amerika Serikat dan Inggris. Netflix sendiri beralasan kebijakan ini bertujuan untuk mendorong konsumen mendaftar ke paket yang didukung iklan.
Kebijakan Baru Netflix
Paket langganan bebas iklan termurah Netflix ini tidak lagi tersedia untuk orang Amerika dan Inggris yang baru ingin mendaftar atau kembali lagi ke layanan streaming berlogo warna merah ini. Di halaman paket Netflix di Amerika Serikat dan Inggris, paket layanan tersebut sudah tidak dapat ditemukan.
Dulunya paket “basic” tersebut dihargai $9,99 atau Rp 140 ribu per bulan. Namun paket tersebut sudah tidak tersedia untuk anggota baru dan yang bergabung kembali di AS dan Inggris.
Tetapi para pengguna yang saat ini masih berada di paket “basic” tersebut masih dapat menikmati layanan tanpa iklan tersebut, Menurut Netflix, paket tersebut tidak akan bisa digunakan jika pengguna yang sekarang menggunakan paket “Basic” mengganti paketnya atau berhenti berlangganan.
Para pengguna saat ini hanya bisa memilih tiga paket layanan. Ketiganya adalah “Standar dengan iklan” seharga $6,99 per bulan, “Standar” seharga $15,49 per bulan, dan “Premium” seharga $19,999 per bulan.
Hal ini dibenarkan oleh salah seorang juru bicara Netflix kepada Variety.
“Harga awal kami $6,99 di AS dan £4,99 di Inggris Raya [untuk Standard With Ads] lebih rendah dari pesaing dan memberikan nilai terbaik bagi konsumen mengingat luasnya dan kualitas katalog kami,”
Sebelumnya, Netflix telah menerapkan kebijakan ini di Kanada. Negara bagian di Amerika Serikat tersebut lebih dahulu kena dari dampak kebijakan ini.
Penghapusan paket “Basic” di berbagai negara mungkin merupakan bagian dari upaya Netflix untuk meningkatkan pendaftaran ke tingkat periklanannya dan meningkatkan pendapatan iklannya saat mereka bersaing dengan layanan streaming seperti Apple TV+ dan Disney+ .
Pada Mei, tingkat periklanan Netflix memiliki “hampir lima juta” pengguna aktif di seluruh dunia setiap bulan, menurut The Hollywood Reporter .
Perkiraan Para Analis
Dengan adanya kebijakan baru ini, para analis mengharapkan Netflix melaporkan peningkatan yang cukup besar dari program berbagi berbayar barunya. Apalagi sebelumnya Netflix juga sudah berupaya untuk memonetisasi berbagi kata sandi ilegal yang diluncurkan secara luas selama Q2 di AS dan beberapa negara lain.
Dalam pelaporan pendapatan Q1 2023, Netflix mengatakan bahwa di AS, paket yang didukung iklan telah menghasilkan pendapatan rata-rata keseluruhan yang lebih tinggi per pelanggan (alias ARPU) daripada paket Standar $15,49/bulan. Itu menyiratkan bahwa perusahaan menghasilkan pendapatan iklan setidaknya $8,50/bulan per pelanggan pada paket Standard With Ads.
Netflix Standard With Ads menyediakan tontonan di dua perangkat secara bersamaan (seperti paket Standar tanpa iklan). Tetapi itu tidak menyediakan tontonan offline atau opsi untuk menambahkan anggota tambahan. Paket tersebut menayangkan rata-rata 4 menit iklan yang tidak dapat dilewati per jam. (paa/fau)