Meski naik, saham Apple naik ke rekor level intra-hari tetapi gagal menutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin setelah perusahaan meluncurkan headset baru di acara pengembang tahunannya.
Namun, dalam tahun ini saham Apple naik 38% untuk tahun ini.
Saham Tertinggi Apple
Nilai saham usai pengumuman produk-produk baru menjadi nilai saham tertinggi selama Apple terjun ke dunia saham. Biasanya rata-rata nilai saham Apple dalam 52 minggu terakhir berada di angkat USD 152.06.
Jika menelusuri alasan dari naik-turunnya nilai saham di perusahaan teknologi bisa diakibatkan oleh beberapa hal. Alasan itu seperti kondisi ekonomi makro, kinerja perusahaan, sentimen pasar, kondisi di sektor itu sendiri, perkembangan pasar saham, panic selling, hingga faktor manipulasi pasar.
Sebelumnya saham Apple juga sempat rontok pada pertengahan Mei lalu. Alasannya karena kekhawatiran kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed), melemahnya kepercayaan konsumen, meningkatnya inflasi dan tantangan rantai pasokan global.
Di akhir tahun lalu, saham Apple juga sempat menurun karena adanya laporan bahwa perusahaan telah meminta satu pemasok berhenti memproduksi komponen untuk iPhone 14 Plus.
Pada saat itu Saham perusahaan sempat diperdagangkan turun ke sekitar US$ 145 per lembar saham dan kehilangan sekitar US$ 4 per saham pada laporan tersebut, tetapi sejak itu sedikit pulih. (paa/fau)